Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Ditunda, Bank QNB (BKSW) Jadwalkan RUPST Bulan Depan

Bank QNB Indonesia merupakan satu dari 7 bank yang tengah dalam proses go digital.
Bank QNB Indonesia/qnb.co,id
Bank QNB Indonesia/qnb.co,id

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank QNB Indonesia Tbk. (BKSW) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Agustus mendatang.

Berdasarkan pengumumannya pada hari ini, Selasa (13/7/2021), emiten bersandi saham BKSW itu mengumumkan kepada pemegang saham bahwa perseroan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 19 Agustus 2021 di Jakarta.

"Pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 27 Juli 2021 sampai dengan pukul 16.00 WIB," tulis direksi dalam pengumuman.

Adapun mata acara rapat belum dirilis. Pemegang saham dapat mengajukan usulan mata acara rapat dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Pasal 12 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 16 POJK 15/2020.

Usulan tersebut telah diterima secara tertulis oleh direksi selambat-lambatnya 7 hari sebelum tanggal pemanggilan rapat yaitu 21 Juli 2021. Sebelumnya, penyelenggaraan RUPS Tahunan dijadwalkan pada 22 Juni 2021, tetapi ditunda pelaksanaannya.

Pada perdagangan kemarin (12/7/2021), saham BKSW berakhir di level Rp212 atau naik 9,28 persen. Bank QNB Indonesia merupakan satu dari 7 bank yang tengah dalam proses go digital.

Dari sisi kinerja, perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp422,17 miliar pada 2020. Sementara pada 2019, tercatat laba tahun berjalan sebesar Rp5,28 miliar.

Dari sisi modal inti, perseroan telah memenuhi kewajiban modal inti minimum Rp3 triliun yang akan diterapkan pada 2022. Hal tersebut untuk memperkuat kondisi fundamental perusahaan.

Pemenuhan kewajiban ini dilakukan lebih cepat dari yang ditetapkan regulator dengan penambahan modal yang oleh pemegang saham pengendali QNB Group sebesar US$30 juta atau sekitar Rp442 miliar pada pertengahan Oktober 2020 lalu. Dengan penempatan dana tersebut, modal inti bank menjadi Rp3,2 triliun per akhir Desember 2020.

"Seiring dengan pandemi Covid-19 dan pelemahan aktivitas ekonomi, kinerja industri perbankan mengalami tekanan signifikan. Menghadapi tantangan tersebut, kami fokus melakukan sejumlah langkah dan penyesuaian strategi untuk memperkuat fundamental bank. Salah satunya dengan penambahan modal oleh pemegang saham pengendali," jelas Direktur Kepatuhan Bank QNB Indonesia Windiartono Tabingin dalam acara Public Expose Insidentil Bank QNB Indonesia, melalui siaran pers pada Selasa (16/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper