Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2021 berada di kisaran 4-6 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Gubernur BI Perry Warijo memaparkan di tengah kondisi likuiditas yang tetap longgar dan penurunan suku bunga kredit baru, penyaluran kredit perbankan mulai tumbuh positif pada Juni 2021, meskipun belum kuat, yaitu sebesar 0,59 persen yoy.
Namun, pertumbuhan kredit pada kuartal III/2021 diperkirakan menurun karena adanya pembatasan mobilitas dan akan kembali meningkat pada kuartal IV/2021.
"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit pada 2021 menjadi 4-6 persen dan pertumbuhan DPK menjadi 6-8 persen," ujar Perry dalam dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) Kamis, (23/7/2021).
Perry pun mengatakan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk implementasi lebih lanjut paket kebijakan terpadu KSSK.
"Dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan kredit kepada dunia usaha pada sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM," kata Perry.
Adapun, penyaluran kredit pada Juni 2021 membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang terkoreksi -1,28 persen yoy dan April 2021 yang sebesar -2,28 persen yoy.
Perbaikan itu didorong oleh mulai membaiknya permintaan kredit seiring dengan berlanjutnya pemulihan kerja dan aktivitas korporasi rumah tangga dan UMKM.
Sementara, dari sisi penawaran atau supply, Perry menyebutkan pertumbuhan kredit yang mulai positif tersebut didorong oleh melonggarnya index of lending standard di industri perbankan.
