Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pagi-Pagi Saham Bank Mayapada (MAYA) Melesat. Sentimen Rencana Super App?

Saham MAYA langsung melejit 24,88 persen ke level Rp2.510 pada pukul 09.07 WIB.
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) mencatatkan kenaikan signifikan pada awal perdagangan hari ini, 23 Juli 2021.

Saham MAYA langsung melejit 24,88 persen ke level Rp2.510 pada pukul 09.07 WIB. Saham bank milik Dato' Sri Tahir itu, diperdagangkan di rentang Rp2.150-Rp2.510 dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 2,57 juta saham dan nilai transaksi Rp6,21 miliar.

Pada perdagangan hari sebelumnya yakni 22 Juli 2021, saham MAYA juga mencatatkan kenaikan signifikan. Harga sahamnya berakhir di level Rp2.010 atau melonjak 24,46 persen.

Sementara dalam sepekan terakhir saham MAYA telah melonjak 54,46 persen. Demikian pula, dalam sebulan terakhir harga sahamnya sudah naik 47,21 persen.

Harga saham MAYA melesat setelah perseroan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 21 Juli 2021. Dalam RUPS tersebut, pemegang saham menyetujui penggunaan laba 2020 sebesar Rp64,16 miliar untuk penguatan permodalan.

Di samping itu, RUPS mengangkat anggota direksi baru, yakni Thomas Arifin sebagai Wakil Direktur Utama dan Yusak Pranoto sebagai Direktur.

Dalam public expose yang digelar usai RUPS, Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijad menyampaikan perseroan akan fokus untuk pengembangan digital pada tahun ini. Salah satunya, perseroan berencana membangun super apps seperti bank besar lainnya.

Terkait rencana itu, perseroan mengalokasikan lebih dari Rp100 miliar untuk capital expenditure. Dana tersebut digunakan untuk pengembangan digital banking sekaligus meningkatkan kapabilitas dari infrastruktur teknologi informasi internal.

"Alokasi anggaran kami cukup besar. Itu ratusan miliar juga. Satu untuk pengembangan digital yang terus kami lakukan, sekaligus infrastruktur dan sistem kemananan," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper