Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka, meminta pemerintah menindak bank syariah yang melakukan bisnisnya dengan cara konvensional.
Hal itu diungkapkan dalam Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di youtube hari ini (24/7/2021). Dalam tayangan tersebut, Jusuf Hamka bercerita merasa diperas oleh oknum bank syariah swasta.
Dia bercerita perusahaannya di Bandung memiliki pinjaman sindikasi senilai Rp800 miliar dengan bunga 11%. Lantaran PSBB tahun lalu yang menekan pendapatan perusahaan, pihaknya meminta keringanan bunga menjadi 8%.
Namun pihak bank berkelit, sehingga pihaknya akan melakukan pelunasan dengan mengirimkan uang sejumlah Rp795 miliar pada 22 Maret 2021. Meski uang telah masuk ke rekening pinjaman, tetapi bank tidak langsung melakukan debet untuk pelunasan dan bunga pinjaman terus berjalan.
"Bunganya jalan terus padahal hutang sudah saya lunasi. Duit sudah di sana, tetapi ini tidak mau diterima," katanya.
Jusuf Hamka menekankan tidak semua bank syariah melakukan cara-cara bisnis seperti pengalaman yang dialaminya. Dia mencontohkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. yang resmi merger pada awal Februari 2021 dinilai cukup baik dan bersahabat.
"Kalau bank syariah pemerintah cukup baik, seperti Bank Syariah Indonesia itu bagus. Kita ada nasabah di sana gak ada masalah," tuturnya.
Menurutnya, pemerintah perlu membenahi keberadaan bank yang berlabel syariah tetapi melakukan bisnis dengan cara konvensional. Hal ini agar pengalaman yang dialaminya tidak terjadi pada nasabah yang lain, terutama masyarakat kecil.
"Di sini diawasi tapi kadangkala masih mbalelo, nakal-nakal semua yang swasta. Tapi yang (bank syariah milik) pemerintah yang kemarin diresmikan pada Februari oleh Pak Jokowi, itu the best," imbuhnya.