Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. buka suara mengenai kebocoran data nasabah dari anak perusahaan yakni PT Asuransi BRILife.
BRI memastikan bahwa kebocoran data tersebut tidak berdampak pada data nasabah perseroan maupun BRI Group lainnya.
Hal tersebut disampaikan Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto dalam tanggapan atas permintaan penjelasan Bursa mengenai BRILife pada Jumat, 30 Juli 2021.
Aestika menjelaskan BRILife telah melakukan investigasi terkait hal tersebut. Hasil penelusuran awal menemukan bahwa dugaan instruksi pelaku kejahatan cyber dilakukan ke dalam sistem BRILife Syariah.
"Sistem BRILife Syariah dimaksud terpisah dari core system BRILife (standalone), sehingga tidak berdampak pada data nasabah perseroan ataupun BRI Group lainnya," tulisnya dalam pengumuman di Bursa dikutip Senin (2/8/2021).
Untuk itu, lanjutnya, BRILife tengah menindaklanjuti hal-hal lain yang diperlukan, termasuk melakukan analisis forensik untuk mengkaji lebih dalam insiden ini. BRILife senantiasa mengupayakan peningkatan perlindungan data pemegang polis.
Aestika mengatakan saat ini tidak ada informasi atau kejadian material lain yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan.