Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Bank Besar BMRI, BBCA, CIMB dan BNLI Positif. Bagaimana Peluang Semester II/2021?

Likuiditas perbankan saat ini dinilai sudah terlalu banyak dan justru memberi beban pada perbankan jika tidak segera disalurkan.
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja profitabilitas bank besar pada kuartal kedua tahun ini terpantau baik dengan pertumbuhan laba signifikan. Baki kredit yang mulai tumbuh, penurunan beban dana lebih lanjut serta terjaganya kualitas kredit menjadi momentum perbaikan optimisme tengah tahun.

Sebagai contoh, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membukukan pencapaian laba bersih tumbuh 21,45% secara tahunan menjadi Rp12,5 triliun, yang terutama disokong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,50% secara tahunan menjadi Rp35,16 triliun.

Perseroan juga membukukan pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9% secara tahunan. Hal ini menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri menjadi 1,71% turun dari level 2,53% pada akhir tahun lalu,.

Di luar itu, perseroan juga cukup beruntung kinrja pendapatan berbasis jasa (fee based income) sebesar 17,27% secara tahunan menjadi Rp 15,94 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengakui penerapan PPKM darurat pada Juli 2021 berpotensi menekan kinerja fungsi intermediasi baik pertumbuhan baki maupun kualitas.

Namun, dia menyampaikan perseroan masih melihat prospek pemulihan kinerja akan tetap berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Perseroan pun masih memprediksikan kinerja kredit akan tetap dipertahankan pada 6%, sehingga kinerja profitabilitas tetap akan terjaga.

"Strategi Bank Mandiri masih tetap tetap di core competence di wholesale banking, tapi kami tetap memilih menjaga kualitas portofolio kredit kami agar tetap sehat. Artinya, walau kami punya target tumbuh kredit 6% diharapkan bisa lebih tinggi dengan lihat progres semester 1-2021," katanya pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper