Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Rencana MNC Bank (BABP) Gunakan Dana Hasil Rights Issue

Rights issue MNC Bank (BABP) diperkirakan meraup dana Rp4 triliun hingga Rp4,5 triliun.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis,com, JAKARTA - Komisaris Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk. (BCAP) Darma Putra menjelaskan unit bisnis BCAP, yaitu PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) akan melakukan rights issue untuk menambah ekuitas perseroan.

Darma menjelaskan dengan bertambahnya ekuitas, akan memberikan MNC Bank kemudahan dan fleksibilitas yang lebih besar.

BABP akan melaksanakan penawaran umum terbatas VIII (PUT VIII) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue pada 9 September 2021.

MNC Bank berencana menerbitkan sebanyak 14,23 miliar saham baru atau sebesar 33,33 persen dari modal, ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah terlaksananya rights issue.

Setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) Perseroan berhak atas 1 HMETD, di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

Indikasi harga satu saham rights issue ada di price range antara Rp280–Rp320 per saham. Dengan saham baru yang diterbitkan perseroan mencapai 14,23 miliar saham itu, total perolehan dana yang akan diperoleh BABP dari rights issue tersebut Rp4 triliun hingga Rp4,5 triliun.

"Ini masih sangat-sangat murah ya, di mana sebelum rights issue, price to book value dari MNC Bank itu sekitar 6,7 kali. Setelah rights issue itu akan turun menjadi 2,5 kali sampai 2,6 kali sangat-sangat murah," ungkap Darma dalam keterangan resmi pada Jumat (20/8/2021).

Nilai tersebut jauh lebih murah atau menarik dibandingkan dengan industri sejenis (peers). PBV rendah BABP tersebut menunjukkan harga saham BABP murah dan tepat dikoleksi.

Adapun seluruh dana hasil rights issue tersebut 100 persen akan digunakan, yang pertama untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank. Kedua, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.

Ketiga, untuk pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard), MotionWallet, MotionInsurance, MotionTrade, MotionCredit dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.

Jadwal sementara penerbitan saham baru tersebut, yaitu proyeksi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan diperoleh pada 30 Agustus 2021. Recording date untuk pemegang saham yang berhak memperoleh rights, yaitu 9 September 2021.

Periode perdagangan dari 13 September 2021 sampai dengan 24 September 2021 dan tanggal payments of excess rights 28 September 2021 dan distribusi pada 1 Oktober 2021. Rencana aksi korporasi itu telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB yang digelar pada 9 Juni 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper