Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 5 Tips Waspadai Pembobolan Rekening dengan SIM Swap

SIM Swap adalah upaya pengambilalihan SIM card korban oleh oknum, sehingga SIM card korban sama sekali tidak dapat digunakan. Di sisi lain, SIM card baru memiliki seluruh akses dan mendapatkan setiap manfaat fitur terkait, misalnya akses transaksi rekening bank korban.
Ilustrasi SIM Card/Reuters
Ilustrasi SIM Card/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Merebaknya kasus pembobolan rekening bank membuat masyarakat resah. Kominfo pun mengajak masyarakat mewaspadai SIM Swap yang umumnya bertujuan membobol rekening bank.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan SIM Swap adalah upaya pengambilalihan SIM card korban oleh oknum, sehingga SIM card korban sama sekali tidak dapat digunakan. Di sisi lain, SIM card baru memiliki seluruh akses dan mendapatkan setiap manfaat fitur terkait, misalnya akses transaksi rekening bank korban.

"Peningkatan penggunaan layanan telekomunikasi perlu diimbangi dengan peningkatan kewaspadaan terhadap kejahatan atau fraud transaksi online seperti perbankan atau uang elektronik terutama yang memanfaatkan fitur-fitur dalam bertelekomunikasi seperti dalam kasus kejahatan SIM SWAP," kata Kominfo melalui akun Youtube, Sabtu (21/8/2021).

Kominfo memberikan 5 tips terhindar dari SIM Swap karena banyak pelaku kejahatan mengincar data pribadi dan finansial untuk mendapatkan OTP.

1. Jangan memberikan data finansial kepada siapapun. Data finansial itu berupa user name, password, OTP, PIN, kartu kredit dan lainnya.

2. Secara berkala mengganti password khususnya untuk layanan keuangan.

3. Berhenti membagi data pribadi Anda di media sosial termasuk menginput data pada situs-situs palsu.

4. Jika SIM Card Anda tiba-tiba tidak bisa melakukan atau menerima panggilan telepon, SMS dan akses lainnya, segera menghubungi operator seluler Anda untuk memblokir SIM Card Anda.

5. Jika ada transaksi tidak dikenal pada rekening Anda, segera menghubungi pihak bank untuk memblokir rekening Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper