Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Capital Tbk. mengubah fokus penyaluran kredit dari segmen korporasi menjadi segmen ritel.
Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Aji mengatakan perseroan secara bertahap akan menurunkan porsi kredit korporasi ke kredit sektor ritel.
"Ke depannya target kredit sektor ritel akan sekitar 60 persen dari total portofolio," terangnya dikutip dari laporan pelaksanaan public expose yang digelar pada Rabu, (25/8/2021).
Sebagai informasi, saat ini porsi nasabah korporasi Bank Capital mencapai 90 persen. Adapun penyaluran kredit perseroan mencapai Rp4,21 triliun per 30 Juni 2021.
Guna mencapai target kredit ritel yang dipasang, Bank Capital sedang mengembangkan aplikasi terkait penyaluran kredit ritel. Wahyu mengatakan saat ini aplikasi tersebut sedang dalam tahap persiapan dan pengembangan.
"Bank Capital juga fokus pada pengembangan fitur-fitur baru mobile banking dan internet banking, termasuk pembukaan account online, QRIS, layanan payroll dan virtual account," katanya.
Bank Capital memang sedang fokus pengembangan digital. Pada tahun ini, pengembangan digital berlanjut dengan persiapan QRIS dan transaksi cardless transaction [nirkartu].
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bank Capital merupakan salah satu bank yang sedang berproses menjadi bank digital atau go digital. Selain Bank Capital, OJK menyebut sejumlah bank dalam proses go digital, di antaranya, Bank BCA Digital, PT BRI Agroniaga Tbk., PT Bank Neo Commerce Tbk., PT Allo Bank Indonesia Tbk., PT Bank QNB Indonesia Tbk., dan PT KEB HanaBank.