Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) akan menyelenggarakan public expose insidentil pada Senin, 6 September 2021.
Hal itu guna memenuhi Surat Elektronik PT Bursa Efek Indonesia tanggal 26 Agustus 2021 tentang Permintaan Pelaksanaan Public Expose Insidentil.
Berdasarkan pengumuman di Bursa Efek Indonesia, PE insidentil akan dilaksanakan pada pukul 14.00 secara virtual.
"Public Expose ini akan dihadiri oleh Direksi Perseroan atau paling sedikit 1 Direksi Perseroan," tulis manajemen dalam pengumuman.
Materi public expose telah disampaikan kepada PT Bursa Efek Indonesia pada 1 September 2021. Materi public expose insidentil memuat proses perjalanan Bank Neo Commerce sejak berdiri pada 1989 dengan nama Bank Yudha Bhakti hingga akhirnya merilis aplikasi bank digital pada Maret kemarin.
Direksi juga akan memaparkan kinerja perseroan yang mencatatkan total aset sebesar Rp6,99 triliun per 30 Juni 2021, atau tumbuh 28 persen dari posisi akhir Desember tahun lalu sebesar Rp5,42 triliun.
Selain itu, Direksi akan menyampaikan rencana aksi korporasi pada semester II/2021. Aksi korporasi tersebut yakni penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) dan RUPSLB dengan salah satu agenda persetujuan atas pengambilalihan perseroan oleh PT Akulaku Silvr Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dalam sebuah webinar menyampaikan perseroan akan melaksanakan dua aksi rights issue di semester II/2021. "Kami sedang dalam proses rights issue yang berikutnya sekarang ini sebesar Rp1,5 triliun sampai dengan Rp2 triliun. Next-nya masih di 2021 rencananya, kami akan melakukan rights issue lagi minimal sebesar Rp2 triliun," katanya