Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) mengalami peningkatan yang signifikan sejak diimplementasikan pada 2018.
Direktur Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Rahmatullah Sjamsudin menyampaikan total transaksi LCS dengan tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia, dan Jepang, telah mencapai US$1,2 miliar per Juli 2021.
Secara rata-rata transaksi LCS Indonesia dengan ketiga negara tersebut telah mencapai US$177 juta per bulan.
“Di 2021 per Juli saja dengan Thailand, Malaysia, dan Jepang sudah US$1,2 miliar dengan rata-rata US$177 juta [per bulan],” katanya dalam Taklimat Media secara virtual, Rabu (8/9/2021).
BI mencatat, rata-rata transaksi LCS dengan Thailand dan Malaysia mencapai 31,7 juta per bulan pada awal implementasi di 2018, dengan total transaksi yang mencapai US$350 juta.
Pada tahun berikutnya, total nilai transaksi LCS dengan Thailand dan Malaysia tercatat meningkat menjadi US$760 juta, dengan transaksi rata-rata US$63,3 juta per bulan.
Baca Juga
“Di 2020 semakin meningkat lagi, rata-ratanya US$72,2 juta per bulan, totalnya mencapai US$800 juta,” jelas Rahmatullah.
Pada tahun ini, BI kembali melakukan kerja sama LCS dengan People's Bank of China (PBC). Rahmatullah mengatakan kerja sama LCS Indonesia dengan China ini memiliki potensi yang sangat besar.
Pasalnya, China merupakan salah satu negara mitra dagang Indonesia yang terbesar di kawasan Asia. Oleh karena itu, dia memperkirakan rata-rata nilai transaksi LCS akan mampu mencapai US$500 juta per bulan di tahun ini.