Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Neo Commerce Tbk. berencana kembali menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada awal Oktober 2021. Rapat tersebut akan mengagendakan pengesahan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali Bank Neo Commerce (BBYB).
Pengesahan Akulaku sebagai pengendali BBYB sedianya diputuskan dalam RUPSLB yang digelar pada Senin, 20 September 2021. Namun, pengesahan harus tertunda karena rapat belum mencapai kuorum.
Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan kuorum yang dibutuhkan untuk mengesahkan status pengendali ini adalah 75 persen. Sementara rapat yang kemarin berlangsung dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 73,47 persen, hanya kurang 1,53 persen. Karenanya perseroan memutuskan untuk menunda dan akan mengadakan RUPSLB lanjutan pada awal Oktober 2021.
"RUPSLB yang diadakan kemarin belum kuorum, sehingga pengesahan PT Akulaku Silvrr Indonesia harus ditunda sampai RUPSLB lanjutan yang akan diadakan pada awal Oktober," terangnya dalam keterangan resmi, Selasa (21/9/2021).
Agenda pengesahan Akulaku sebagai pengendali Bank Neo Commerce, sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.
Sebelumnya, per 26 Juli 2021 perseroan telah mendapatkan izin dari OJK dengan nomor SR-16/PB.1/2021 perihal Rencana Pengambilalihan Saham PT Bank Neo Commerce Tbk. oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia.
Baca Juga
"Kami sangat berterima kasih kepada publik dan para pemegang saham yang sudah mengikuti rapat ini. Dan kami berharap pengesahan ini akan segera terjadi pada RUPSLB selanjutnya," tutupnya.