Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menghadirkan Welma untuk mempermudah nasabah BCA bertransaksi secara online untuk membuat SID online, membeli obligasi perdana & sekunder, dan membeli reksadana.
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan pada semester I/2021, deposito berjangka di BCA meningkat 6,8 persen yoy mencapai Rp198,2 triliun.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 17,5 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp895,2 triliun, sehingga mendorong total aset naik 15,8 persen yoy menjadi Rp1.129,5 triliun di akhir Juni 2021.
Sejalan peningkatan pada deposito, perseroan juga mencatatkan peningkatan pada kinerja wealth management BCA hingga Juni 2021, yang tumbuh positif sejalan dengan minat dan antusiasme investasi dari para nasabah yang meningkat.
"Hal ini terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksa dana, obligasi, bancassurance yang mencapai 45 persen secara tahunan." ujar Hera kepada Bisnis pada Minggu (26/9/2021).
Hera mengatakan BCA memiliki Welma yang merupakan aplikasi investasi dan asuransi dapat membantu nasabah berinvestasi kapan pun dan dimanapun, mempermudah nasabah bertransaksi secara online untuk membuat SID online, membeli obligasi perdana & sekunder, dan membeli reksadana.
Baca Juga
Transaksi investasi melalui aplikasi Welma BCA menunjukkan tren yang positif. Per Juni 2021, BCA mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi Welma sebanyak 286.000 pengunduh (ytd).
"Ke depan, kami berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi sesuai dengan kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi solusi investasi yang tepat. " tutup Hera.