Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DBS Indonesia Kucurkan Pendanaan Rp1 Triliun untuk Nasabah Kredivo

DBS Indonesia meningkatkan limit skema kerja sama dengan Kredivo, dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun, yang diharapkan mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan.
Ilustrasi - Nasabah sedang antre di ATM DBS Bank/Bloomberg.com
Ilustrasi - Nasabah sedang antre di ATM DBS Bank/Bloomberg.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank DBS Indonesia mengumumkan pendanaan bersama atau joint financing sebesar Rp1 triliun yang akan disalurkan untuk nasabah Kredivo.

Consumer Banking Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan inovatif guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin berkembang, khususnya dalam penyaluran kredit dan pembiayaan.

“Dengan ekspansi terhadap limit skema kerja sama dari Rp500 miliar menjadi Rp1 triliun kami berharap mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan meningkatkan inklusi keuangan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/10/2021).

Pertumbuhan sektor digital selama pandemi Covid-19 telah menjelma ujung tombak perekonomian Indonesia. Laporan Blooming e-Commerce in Indonesia pada Juni 2021, menyebutkan gross market value atau nilai transaksi yang dihasilkan oleh marketplace besar di Indonesia meningkat 91 persen menjadi US$40,1 miliar selama 2020.

Situasi ini lantas menjadi pendorong reformasi digital di industri keuangan, salah satunya lewat adopsi open banking yang mampu bersinergi dengan penyelenggara jasa sistem pembayaran, finansial teknologi, atau pelaku industri digital lainnya.

CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengatakan bahwa fasilitas joint financing tersebut dinilai akan mempercepat pertumbuhan dan memperluas layanan, serta akses kredit kepada jutaan nasabah baru di seluruh Indonesia.

Selain itu, lanjutnya, kerja sama ini merupakan bukti kepercayaan kepada fintek, serta menjadi salah satu bentuk kolaborasi nyata antara fintek dengan perbankan.

“Lebih jauh, fasilitas kredit ini juga menjadi angin segar dan juga bukti bahwa ekonomi Indonesia terus membaik di masa pandemi ini,” tuturnya.

Di sisi lain, kerjasama antara DBS Indonesia dan Kredivo disebut dapat menjadi solusi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan bagi nasabah, dengan fasilitas kredit yang mudah, cepat, dan terjangkau. Terutama untuk segmen masyarakat emerging affluent.

Kerja sama ini menjadi cara bagi kedua belah pihak untuk menyediakan produk serta layanan keuangan secara inovatif dan efisien. Selain itu, juga dapat membantu nasabah dalam merealisasikan perencanaan keuangan yang lebih baik di masa mendatang.

DBS Indonesia juga melihat Kredivo sebagai pelopor Buy Now Pay Later di Indonesia memiliki jejak rekam baik, serta mempunyai pertumbuhan bisnis yang pesat di Indonesia.

Selain didukung oleh performa bisnis yang kuat selama 12 bulan terakhir, rencana FinAccel, perusahaan induk Kredivo, juga akan go public di market Amerika Serikat (AS) melalui special purpose acquisition company (SPAC) bersama Victory Park Capital (VPC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper