Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredivo Tunjuk Darmin Nasution dan Ketum Kadin Jadi Dewan Komisaris

Masih menunggu persetujuan regulator, tiga orang yang akan memasuki jajaran Dewan Komisaris Kredivo Indonesia, yaitu Arsjad Rasjid, Darmin Nasution, dan Karen Brooks.
Kredivo adalah solusi kredit instan yang memberikan kamu kemudahan untuk beli sekarang dan bayar nanti dalam 30 hari tanpa bunga atau dengan cicilan 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan (bunga 2,6 per per bulan). /Kredivo
Kredivo adalah solusi kredit instan yang memberikan kamu kemudahan untuk beli sekarang dan bayar nanti dalam 30 hari tanpa bunga atau dengan cicilan 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan (bunga 2,6 per per bulan). /Kredivo

Bisnis.com, JAKARTA - Brand layanan bayar tunda (BNPL/paylater) Kredivo besutan PT FinAccel Finance Indonesia bakal memiliki tiga tokoh yang akan menduduki jajaran Dewan Komisaris.

Masih menunggu persetujuan regulator, tiga orang yang akan memasuki jajaran Dewan Komisaris Kredivo Indonesia, yaitu Arsjad Rasjid, Darmin Nasution, dan Karen Brooks.

Sekadar informasi, Arsjad Rasjid merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) periode 2021-2026, yang juga Presiden Direktur (CEO) Indika Energy.

Adapun, Darmin Nasution merupakan ekonom terkemuka Indonesia yang sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian 2015-2019 dan Gubernur Bank Indonesia dari 2010-2013.  

Sementara Karen Brooks, merupakan mantan diplomat AS yang bertugas di Staf Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih yang dikenal luas sebagai salah satu pakar kawasan Asia terkemuka di AS. Dirinya memiliki pengalaman lebih dari satu dekade di sebuah private equity terkemuka dan pengelola investasi global. 

Kredivo Indonesia berharap pengalaman mereka bisa membantu perusahaan, khususnya dalam hal perencanaan pertumbuhan strategis dan perluasan pasar.

Dalam pernyataan bersama, ketiga tokoh ini mengaku merasa bangga bergabung dengan Kredivo dalam misinya untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Pasalnya, Indonesia masih menjadi salah satu pasar unbanked terbesar di dunia meski telah ada perbaikan dalam beberapa tahun terakhir.

"Sistem penilaian kredit yang inovatif dan berbasis kecerdasan buatan dari Kredivo, telah memungkinkan Kredivo untuk melayani hampir 4 juta pelanggan hingga saat ini, dan kami yakin Kredivo siap untuk memberikan dampak bagi puluhan juta pelanggan selama beberapa tahun ke depan. Sebagai Dewan Komisaris, kami berkomitmen untuk membantu Kredivo mencapai tujuan ini," tulis Arsjad dan jajaran dalam keterangannya, Kamis (30/9/2021).

Sekadar informasi, Kredivo bersama induknya, yaitu FinAccel Pte Ltd merupakan fintech berstatus unikorn di Indonesia yang akan menjadi perusahaan terbuka di AS via perusahaan cangkang atau Special Purpose Acquisition Company (SPAC).

FinAccel akan menjadi perusahaan operasional penyedia paylater di Asia Tenggara dari VPC Impact Acquisition Holdings II (NASDAQ: VPCB) sebagai SPAC yang disponsori perusahaan investasi asal Chicago, Amerika Serikat, Victory Park Capital Advisors LLC (VPC).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper