Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat sebanyak 28 juta penduduk Indonesia belum terhubung dengan layanan perbankan atau unbanked.
Sementara berdasarkan data Global Findex (2014), hanya sekitar 36 persen orang dewasa di Indonesia yang memiliki rekening simpanan pada lembaga keuangan formal.
Menurut BI, banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang belum mendapat layanan perbankan merupakan pasar yang potensial bagi perbankan digital. Pasalnya, hampir sebagian besar masyarakat dengan akses jasa keuangan yang terbatas memiliki gawai.
Tercatat, sekitar 2 persen atau 139 juta pengguna internet di dunia berada di Indonesia dan mencakup 50 persen total populasi Indonesia.
“Kondisi ini mengindikasikan Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi perkembangan perbankan digital dan bank digital,” tulis BI dalam Buku KSK yang dipublikasikan pada Selasa (5/10/2021).
Perbankan digital dinilai berpotensi meningkatkan scalability-nya dengan hanya mengandalkan pada model bisnis yang berbasis connectivity tanpa diikuti dengan penambahan jumlah jaringan fisik kantor cabang.
Baca Juga
Potensi tersebut tercermin dari meningkatnya pangsa kapitalisasi pasar sejumlah bank BUKU 2 yang telah atau sedang bertransformasi menjadi bank digital.
Dengan kemampuan scalability tersebut, BI menilai kehadiran bank digital memiliki potensi untuk merubah struktur perbankan Indonesia ke depan.