Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Rights Issue, Bank Amar (AMAR) Gelar RUPSLB Bulan Depan

Berdasarkan keterbukaan informasi kepada BEI pada Rabu (6/10/2021), Bank Amar (AMAR) berencana melakukan PMHMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 miliar saham.
Aplikasi Tunaiku milik Bank Amar/https://amarbank.co.id/
Aplikasi Tunaiku milik Bank Amar/https://amarbank.co.id/

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat, 12 November 2021.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu, (6/10/2021) agenda rapat belum dipublikasikan.

Adapun pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada sub rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada hari Selasa, 19 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB.

Pemegang saham yang mewakili 5 persen dari jumlah seluruh saham perseroan dengan hak suara yang sah dapat mengusulkan mata acara Rapat jika diajukan secara tertulis melalui surat tercatat.

Pengajuan usulan beserta alasan dan bahan usulan mata acara rapat, harus telah diterima oleh direksi perseroan selambat-lambatnya 7 hari sebelum Pemanggilan Rapat dikeluarkan, yaitu selambatnya pada hari Kamis, 14 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB.

RUPSLB ini pun digelar secara elektronik melalui aplikasi electronic general meeting system dengan tautan https://easy.ksei.co.id/egken (eASY.KSEI).

Adapun, Bank Amar berencana melakukan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/10/2021), perseroan berencana melakukan PMHMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. 

Perseroan pun memperkirakan periode PMHMETD pada akhir kuartal IV/2021. Dengan adanya PMHETD ini akan memperkuat struktur permodalan dan akan digunakan tambahan modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha AMAR sebagai Bank Umum Swasta Non Devisa, terutama dalam rangka pemberian kredit kepada nasabah yang akan direalisasikan secara bertahap. 

“Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan,” ungkap direksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper