Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Kredit Dinilai Tak Berdampak Langsung pada Saham Emiten Bank

Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan masih terbatas pada Agustus 2021, yakni tumbuh tipis 1,16 persen secara tahunan (yoy).
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (22/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan kredit perbankan sampai dengan Agustus 2021 dinilai tidak akan berdampak langsung pada saham emiten bank, terutama bank-bank besar.

Bank Indonesia (BI) melaporkan pertumbuhan kredit perbankan masih terbatas pada Agustus 2021, yakni tumbuh tipis 1,16 persen secara tahunan (yoy).

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menilai bahwa realisasi itu mengindikasikan perbankan mulai berani mengucurkan kredit, meski pertumbuhannya belum terlampau tinggi.

“Ekonomi minimal bisa pulih bertahap dengan adanya kucuran kredit tersebut. Bisa jadi perbankan masih was-was dan wait and see melihat kondisi agar tidak terjadi kredit macet,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (7/10/2021).

Sementara itu, dia menambahkan bahwa sentimen kucuran kredit tersebut tidak akan langsung berimbas pada saham bank-bank besar.

Menurutnya, dampak dari pertumbuhan kredit akan menyasar kinerja dari masing-masing bank, yang nantinya dilihat oleh para pelaku pasar untuk menyesuaikan harga sahamnya.

Sebagai informasi, saham BRI (BBRI) berdasarkan data RTI telah menguat 2,09 persen secara ytd dan 25,38 persen yoy dan saham Bank Mandiri (BMRI) menguat 5,93 persen ytd dan 22,37 persen yoy.

Sementara, saham Bank BCA (BBCA) naik 5,69 persen ytd dan 21,17 persen yoy, sedangkan saham BNI (BBNI) secara ytd masih terkoreksi 3,24 persen, tetapi secara yoy menguat 22,18 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan bahwa meski mampu melanjutkan pertumbuhan positif, fungsi intermediasi perbankan masih perlu ditingkatkan.

Dia mengatakan bahwa pertumbuhan itu didorong oleh membaiknya permintaan kredit dari dunia usaha sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, menurunnya suku bunga kredit baru, serta melonggarnya standar penyaluran kredit perbankan.

Perry menyatakan kredit konsumsi dan kredit modal kerja melanjutkan pertumbuhan positif, masing-masing sebesar 2,84 dan 1,27 persen secara yoy. Ini mengindikasikan peningkatan aktivitas konsumsi terutama permintaan pemilikan rumah, serta pemulihan dunia usaha.

Dalam pemberitaan sebelumnya, survei Bank Indonesia (BI) telah mengindikasikan penyaluran kredit pada Agustus 2021 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Hal tersebut didorong oleh jenis penggunaan KPR dan kredit konsumsi lainnya, sementara jenis Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) diperkirakan melambat.

Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Agustus 2021 diperkirakan terjadi pada bank umum dan Bank Pembangunan Daerah (BPD), sementara penyaluran kredit pada Bank Umum Syariah (BUS) melambat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper