Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Umumkan Harga Teoretis Saham Rights Issue Bank Oke (DNAR)

BEI menyampaikan rasio Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue DNAR adalah 9:2 untuk saham.
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di depan logo PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) di Jakarta, Jumat (8/5/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan harga teoritis rights issue saham PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR).

Berdasarkan keterbukaan BEI dalam pengumuman dengan nomor No. Peng-00313/BEI.POP/10-2021, Bursa menyatakan pengumuman harga teoritis saham tersebut antara lain berdasarkan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas dan menunjuk surat Bank Oke No. 670/DIR/BOI/X/2021/KOREKSI tanggal 1 Oktober 2021 keterbukaan informasi terkait Aksi Korporasi.

BEI menyampaikan rasio Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue DNAR adalah 9:2 untuk saham. Setiap pemegang 9 saham lama DNAR mempunyai 2 HMETD untuk membeli 2 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 197,- per saham.

Harga saham DNA pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 8 Oktober 2021 tercatat pada harga Rp 268, dengan demikian Harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan Indeks Harga Saham BEI serta Indeks Harga Saham Individual ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut:

                                 (Rp268 X 9 ) + (Rp 187- X 2)

Harga Teoretis = ----------------------------------------- = Rp255,091

                                                   9 + 2

"Harga Teoritis saham DNAR yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 11 Oktober 2021 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp 256," demikian pengumuman BEI yang dikutip Bisnis pada Sabtu (9/10/2021)

Sementara, harga dasar untuk penghitungan Indeks Harga Saham Individual SDRA ditetapkan berdasarkan formula sebagai berikut.

                                 256

Harga Dasar Baru = ------- x 106,036 = 101,288

                                 268



Adapun APRO Financial Co. Ltd selaku pemegang saham utama perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETD nya untuk membeli saham baru yang diterbitkan dalam PUT III.

Pengendali juga bertindak selaku pembeli siaga yang akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh pemegang HMETD dalam PUT III.

Jika seluruh pemegang saham melaksanakan seluruh HMETD, maka persentase kepemilikan saham oleh APRO Financial dari 92,26 persen sebelum HMETD menjadi 92,47 persen setelah HMETD.

Adapun kepemilikan saham oleh masyarakat dari 6,48 persen sebelum HMETD menjadi 6,50 persen setelah HMETD.

Apabila seluruh HMETD yang ditawarkan hanya dilaksanakan oleh APRO Financial sekaligus bertindak sebagai pembeli siaga, maka persentase kepemilikan saham APRO Financial dari 92,26 persen sebelum HMETD menjadi 93,65 persen setelah HMETD.

Adapun kepemilikan saham oleh masyarakat dari 6,48 persen sebelum HMETD menjadi 5,32 persen setelah HMETD.

Sementara pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) sebesar 17,99 persen setelah HMETD dilaksanakan.

Selanjutnya, dana yang diperoleh dari hasil PUT setelah dikurangi biaya biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha DNAR, yaitu disalurkan dalam bentuk pemberian kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper