Bisnis.com, JAKARTA - Bank indonesia (BI) akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada siang ini, Selasa (19/10/2021).
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan BI akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 3,5 persen.
Kebijakan tersebut mempertimbangkan tingkat suku bunga acuan yang saat ini masih konsisten menjangkar ekspektasi inflasi dan mendorong stabilitas nilai tukar rupiah.
“Peningkatan laju inflasi umum cenderung masih terbatas mengingat inflasi inti pun masih rendah, mengindikasikan masih terbatasnya konsumsi rumah tangga,”katanya kepada Bisnis, Selasa (19/10/2021).
Di samping itu, Josua mengatakan nilai tukar rupiah cenderung stabil dalam sebulan terakhir, bahkan mengalami penguatan terhadap Dolar Amerika Serikat di tengah potensi normalisasi kebijakan moneter the Fed dalam jangka pendek.
Josua menyampaikan, selain mengantisipasi dampak normalisasi kebijakan moneter the Fed, BI juga perlu mempertimbangkan potensi peningkatan inflasi domestik ke depannya, yang didorong oleh pemulihan ekonomi dan dampak implementasi kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN), serta normalisasi diskon tarif listrik yang diberikan pada tahun ini.
Baca Juga
“Oleh sebab itu, kebijakan moneter BI diperkirakan akan tetap pro-growth hingga akhir tahun ini dan akan cenderung pro-stability pada tahun 2022 mendatang,” tutur Josua.