Bisnis.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Lampung membukukan laba bersih sebesar Rp 129,52 miliar pada kuartal III 2021.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bisnis Indonesia pada Jumat (22/10/2021), perolehan laba tersebut 16 persen dari laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 154,05 miliar.
Laba tertekan karena pendapatan bunga bersih turun 1 persen yoy menjadi Rp 599 Miliar. Sementara beban bunga melonjak 12 persen yoy menjadi Rp278 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih turun 12 persen yoy menjadi Rp321,585 miliar.
Meski begitu, dari sisi total aset menunjukkan pertumbuhan sebesar 8 persen yoy. Bank Lampung mencatat total aset per 30 September 2020 sebesar Rp9,55 triliun naik menjadi Rp10,31 triliun per 30 September 2021.
Pertumbuhan tersebut didukung oleh penghimpunan dana pihak ketiga yang tumbuh 7 persen yoy menjadi Rp8 triliun. Kenaikan itu berasal dari simpanan deposito sebesar 53 persen menjadi Rp3,71 triliun, sedangkan dana murah turun 15 persen yoy menjadi Rp5 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, Bank Lampung mencatat kredit yang diberikan tumbuh 8 persen yoy menjadi Rp5,67 triliun.
Bank Lampung tercatat mampu menekan rasio kredit bermasalah yang terjaga di level 1,75 persen (gross) dan 0,56 persen (nett). Dari sisi NIM dan BOPO, Bank Lampung mencatatkan rasio sebesar 4,59 persen dan 76,14 persen.