Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Bank Jago Tbk. mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing senilai Rp2,87 triliun pada perdagangan hari ini.
Saham emiten bersandi ARTO tersebut turun 25 poin atau 0,16 persen menjadi Rp15.175 pada penutupan perdagangan Jumat (5/11/2021), setelah bergerak di rentang Rp15.150-Rp15.475. Total transaksinya mencapai Rp251,22 miliar.
Mengutip data RTI, terdapat transaksi beli bersih atau net buy investor asing terhadap saham ARTO senilai Rp1,09 triliun. Dari sisi nilai, PT Indo Capital Sekuritas dengan kode IU menjadi broker yang paling banyak melakukan aksi beli saham ARTO.
PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) dengan kode LG menjadi broker yang paling banyak melakukan aksi jual.
Sementara itu, mengutip data konsultan keuangan D'Origin, transaksi crossing saham ARTO senilai Rp2,87 triliun terjadi di harga Rp15.937. Transaksi terjadi antar broker asing.
Belum ada informasi resmi, siapa pihak yang memborong atau menjual saham ARTO pada perdagangan hari ini. Namun, Bank Jago mulai membukukan laba pada kuartal III/2021, kendati masih mencatatkan rugi kumulatif 9 bulan pertama 2021.
Baca Juga
Pertumbuhan kredit yang agresif, rasio NPL di level rendah dan kemampuan memperbaiki struktur biaya dana, berdampak positif pada perolehan laba bersih (net profit after tax/NPAT) senilai Rp14 miliar. Pencapaian pada kuartal III/2021 ini sekaligus memutus rantai kerugian yang membelit perseroan selama 6 tahun terakhir.
“Meski laba tahun berjalan masih negatif, kami tetap bersyukur atas pencapaian ini. Kami optimistis kinerja kami di masa mendatang akan terus membaik dan Jago akan menjadi bank digital yang profitable serta mampu untuk tumbuh secara berkelanjutan,” tutur Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021).