Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quantitative Easing BI Capai Rp137,24 Triliun per 16 November 2021

Suntikan likuiditas dari Bank Indonesia bertujuan untuk memberikan kelonggaran kondisi likuiditas di industri perbankan.
Bank Indonesia memberikan likuiditas kepada perbankan./ilustrasi
Bank Indonesia memberikan likuiditas kepada perbankan./ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Suntikan likuiditas Bank Indonesia (BI) kepada perbankan telah mencapai Rp137,24 triliun hingga November 2021.

“Bank Indonesia telah menambah likuiditas [quantitative easing] di perbankan sebesar Rp137,24 triliun pada tahun 2021,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kamis (18/11/2021).

Perry mengatakan, dengan tambahan likuiditas tersebut, kondisi likuiditas di perbankan sangat longgar. Hal ini tercermin dari rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) yang tinggi, yaitu 34,05 persen dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 9,44 persen secara tahunan.

Likuiditas perekonomian pun tercatat meningkat, tercermin pada uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) yang tumbuh meningkat masing-masing sebesar 14,6 persen dan 10,4 persen secara tahunan.

Pertumbuhan uang beredar tersebut terutama didukung oleh peningkatan ekspansi fiskal dan kredit perbankan.

“Kondisi likuiditas sangat longgar didorong kebijakan moneter yang akomodatif dan dampak sinergi Bank Indonesia dengan pemerintah dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional,” jelas Perry.

Adapun, pada Rapat Dewan Gubernur 17-18 November 2021, Bank Indonesia memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,5 persen.

Keputusan tersebut sejalan dengan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar dan sistem keuangan, di tengah perkiraan inflasi yang rendah dan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper