Bisnis.com, JAKARTA – Dompet digital milik Gojek, yaitu GoPay dan PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mengumumkan kerja sama berupa integrasi layanan, yang memberikan kemudahan dalam pengaturan keuangan dan akses perbankan digital.
Melalui integrasi ini, masyarakat dapat langsung membuka rekening Bank Jago dari aplikasi Gojek kurang dari lima menit, dan rekening tersebut tidak dikenakan biaya administrasi dan saldo minimal. Pengguna GoPay juga dapat menikmati bebas biaya top-up antara Jago GoPay.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan integrasi tersebut melengkapi inovasi sebelumnya, yakni nasabah Bank Jago dapat menghubungkan Kantong Jago, salah satu fitur milik perseroan, untuk membantu nasabah dalam mengatur keuangan dengan aplikasi gojek.
“Nasabah juga dapat mengalokasikan dana di Kantong Jago dan menggunakan Kantong tersebut untuk membayar berbagai layanan seperti transportasi, makanan dan tagihan yang ada di dalam aplikasi Gojek,” ujarnya dalam konferensi pers daring, Kamis (25/11/2021).
Kharim menambahkan bahwa hal itu turut mempermudah pengguna dalam pembayaran tanpa perlu melakukan isi ulang atau top-up. Integrasi platform layanan on-demand dengan bank digital ini jadi yang pertama di Indonesia.
Sementara itu, CEO GoPay Hans Patuwo menuturkan integrasi ini merupakan bentuk komitmen GoPay, yang mendukung inklusi keuangan melalui berbagai inovasi pembayaran bagi pengguna.
Hans menyatakan bahwa GoPay telah berkembang dari metode pembayaran yang hanya dapat digunakan di dalam aplikasi Gojek, hingga saat ini menjadi salah satu pembayaran digital terbesar dengan layanan paling lengkap, seperti untuk membayar tagihan hingga investasi.
“Kerjasama dengan Bank Jago mengukuhkan langkah GoPay dalam memberikan akses layanan keuangan yang mudah dan terpercaya kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.”
Hans juga mengatakan kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung misi pemerintah untuk mencapai target tingkat inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024. Berdasarkan data, saat ini baru sekitar 61,7 persen masyarakat Indonesia memiliki akun bank.
Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) baru-baru ini menunjukkan 1 dari 5 pengguna GoPay tidak memiliki atau menggunakan rekening bank secara aktif.
Riset ini juga mengungkapkan bahwa konsumen tidak hanya melihat GoPay sebagai alat pembayaran, tapi juga juga sebagai sarana pengaturan keuangan dan jembatan ke layanan keuangan. Selain itu, 1 dari 4 pengguna GoPay tertarik membuka rekening bank melalui GoPay.