Bisnis.com, JAKARTA – Royke Tumilaar, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., menyabet penghargaan sebagai Top CEO in Strategic Leadership dalam acara Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021, Selasa (30/11/2021).
Royke resmi berlabuh ke emiten bank dengan sandi BBNI tersebut setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada September 2020, memutuskan untuk mengangkat dirinya sebagai Direktur Utama, menggantikan posisi Herry Sidharta.
"Ini suatu penghargaan kepada BNI yang sedang dalam proses transformasi. Semoga menjadi motivasi BNI untuk tumbuh sehat dan berkelanjutan," katanya saat menerima penghargaan.
Royke tercatat mengenyam pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Manajemen dari Universitas Trisakti pada 1987. Dia kemudian memperoleh gelar Master of Business Finance dari University of Technology Sydney pada tahun 1999.
Sebelum menjadi Direktur Utama BNI, Royke bergabung lebih dulu bergabung dengan Bank Mandiri pada 1999 melalui Bank Dagang Negara (BDN), warisan Bank Mandiri, di mana jabatan terakhirnya adalah Senior Professional di Tim Penyelesaian Kredit di Jakarta.
Pada 2007, Royke mendapat promosi menjadi Group Head Regional Commercial Sales I hingga Mei 2010. Pada Agustus 2009, dia merangkap sebagai Komisaris Mandiri Sekuritas.
Adapun pada Mei 2010, dia menjadi Group Head of Commercial Sales Jakarta sampai dengan Mei 2011. Selanjutnya, Royke diangkat menjadi Managing Director Treasury, Financial Institutions & Special Asset Management.
Baca Juga
Adapun, Bisnis Indonesia menggelar TOP BUMN Awards 2021 sebagai bentuk apresiasi kepada badan usaha milik negara (BUMN) dan jajaran direksi pelat merah atas inovasi, transformasi, serta pencapaian kinerja yang mampu diraih perseroan. Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2021 mengusung tema ‘Accelerating Economic Recovery’.
TOP BUMN Awards 2021 akan diberikan kepada BUMN secara korporasi maupun perorangan. Seleksi ketat terhadap puluhan BUMN serta top management dilakukan oleh para dewan juri papan atas seperti Menteri ESDM periode 2016-2019 Ignasius Jonan, Profesional Banker Stanley Admaja, serta Akademisi Universitas Prasetya Mulya Wijantini.