Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga Acuan BI Diproyeksi Naik 50 Bps Tahun Depan

BI memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada 2022.
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020).  Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan keluar dari pintu salah satu gedung Bank Indonesia di Jakarta, Senin, (20/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa kebijakan moneter pada 2022 akan lebih diarahkan untuk menjaga stabilitas.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bahwa kebijakan suku bunga acuan akan dijaga tetap rendah hingga ada tanda-tanda kenaikan inflasi.

Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana berpendapat BI memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada 2022.

“BI akan menempuh kebijakan suku bunga rendah 3,5 persen sampai ada tanda awal kenaikan inflasi,” katanya usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (16/12/2021).

Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana berpendapat BI memiliki ruang untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) pada 2022.

Menurutnya, indikator permintaan domestik telah menunjukkan pemulihan yang lebih kuat meskipun cenderung moderat menjelang akhir 2021.

Sementara itu, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember mengumumkan pengurangan pembelian obligasi akan dipercepat, dari US$15 miliar menjadi US$30 miliar, mulai Januari 2022.

Wisnu memperkirakan, jika the Fed mempertahankan kecepatan seperti itu, maka tapering the Fed dapat diselesaikan pada Maret 2022.

Mayoritas anggota FOMC pun mengharapkan Federal Funds rate meningkat 75 bps tahun depan.

“Bergantung pada ketahanan akun eksternal dan stabilitas rupiah, kami berpendapat BI akan tetap mengambil langkah behind the curve terkait penyesuaian suku bunga, untuk memastikan pemulihan ekonomi yang solid,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper