Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo melakukan sinergi dengan BUMN Holding Pangan, Holding Pupuk, PTPN, BRI, dan Asuransi Jasindo untuk menyukseskan program Makmur.
Program yang sebelumnya bernama Agro Solution tersebut merupakan ekosistem bagi petani yang menghubungkan petani dengan segala kebutuhan pertanian seperti teknologi pertanian, lembaga keuangan, asuransi, agro input, off taker, juga pemerintah daerah. Kementerian BUMN pun terus mendorong BUMN guna mempercepat realisasi program Makmur.
Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan, program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi.
Erick melanjutkan, program Makmur menjadi bukti penguatan ekosistem akan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. Erick tak menutup kemungkinan memperluas program Makmur untuk para peternak dan nelayan ke depan.
"Program ini perubahan menyeluruh karena ada pembiayaan dan penggabungan petani dan RNI dan pihak swasta jadi off taker hasil rekan petani. Ke depannya untuk peternakan dan nelayan tapi bertahap di pertanian dulu," kata Erick, dikutip dari siaran pers, Kamis (13/1/2022).
Direktur Utama Askrindo, Priyastomo mengatakan, dengan terjalinnya sinergi BUMN pada program Makmur ini pemerintah memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani dengan tujuan kesejahteraan petani.
Baca Juga
“Dalam program Makmur, Askrindo berperan memberikan penjaminan kepada perbankan yang memberikan penyaluran kredit kepada para petani dalam program Makmur. Beberapa sektor pertanian yang masuk kedalam program makmur, yakni pertanian padi, jagung, dan tebu,” jelas Priyastomo.
Di tahun sebelumnya, Askrindo telah melakukan sinergi BUMN dengan PTPN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dalam hal pendanaan UMK (PUMK) pada program tanggung jawab sosial lingkungan. Askrindo menyalurkan Rp11 miliar kepada petani tebu melalui PTPN dan menyalurkan Rp5 miliar kepada petani tebu melalui RNI.
"Sinergi penyaluran dana PUMK bagi para petani tebu dapat meningkatkan produktivitas tebu yang dihasilkan yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan dari para petani. Hal ini dianggap selaras dengan Tujuan Pembangungan Berkelanjutan (TPB) pada pilar ekonomi, yakni TPB nomor 8 [pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi]," ujar Priyastomo.