Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada minggu kedua Januari 2022 mencapai Rp8,65 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 10-13 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp8,65 triliun,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Sabtu (15/1/2022).
Erwin menjelaskan, jumlah tersebut terdiri dari aliran modal asing yang masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp6,22 triliun dan ke pasar saham sebesar Rp2,43 triliun.
Sementara, sepanjang Januari 2021, BI mencatat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik telah mencapai Rp3,19 triliun.
“Berdasarkan data setelmen hingga 13 Januari 2022 [year-to-date/ytd], nonresiden beli neto Rp0,05 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp3,14 triliun di pasar saham,” jelasnya.
Pada saat yang sama, BI mencatat pemi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 80,59 bps per 13 Januari 2022, dari 76,97 bps per 7 Januari 2022.
Erwin menyampaikan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
BI pun akan terus memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.