Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa transaksi melalui Quick Code Response Indonesia Standard (QRIS) mengalami pertumbuhan yang sangat pesat pada 2021.
Hal ini tercermin dari merchant pengguna QRIS yang mencapai lebih dari 12 juta pada tahun lalu.
Volume transaksi QRIS mengalami peningkatan sebesar 331 persen secara tahunan. Begitu juga dengan nilai transaksi yang meningkat 290 persen secara tahunan.
“Tahun lalu merchant pengguna QRIS 12 juta, dan tahun ini bersama kita targetkan tambahan 15 juta pengguna baru,” katanya katanya dalam pembukaan acara Casual Talks On Digital Payment Innovation Of Banking, Senin (14/2/2022).
Akselerasi penggunaan QRIS tersebut kata Perry juga turut mendorong pemulihan ekonomi nasional, di mana sebanyak 82 persen merchant pengguna QRIS merupakan usaha kecil dan menengah.
Sejalan dengan transaksi QRIS yang meningkat pesat, BI mencatat transaksi melalui digital banking dan uang elektronik juga meningkat signifikan.
Baca Juga
Hal ini seiring dengan meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan, dan kemudahan sistem pembayaran digital.
Pada Januari 2022, BI mencatat nilai transaksi uang elektronik meningkat sebesar 66,65 persen secara tahunan mencapai Rp34,6 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 62,82 persen secara tahunan menjadi Rp4.314,3 triliun.
Di samping itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 14,39 persen secara tahunan menjadi Rp711,2 triliun.