Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Perdagangan Rights Issue, Saham Bank Amar (AMAR) Amblas Kena ARB di Sesi I

Harga saham AMAR amblas 7 persen di akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (17/2/2022), atau turun 28 poin ke level Rp372 per saham.
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) pada awal periode perdagangan rights issue hari ini, Kamis (17/2/2022). 

Berdasarkan data RTI, saham AMAR amblas 7 persen di akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (17/2/2022), atau turun 28 poin ke level Rp372 per saham. Sepanjang perdagangan, saham Bank Amar bergerak di rentang Rp372-Rp404 dan dibuka ke level Rp398 per saham.

Sementara itu, volume yang diperdagangkan sebanyak 72,91 juta saham dan turnover senilai Rp27,45 miliar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar atau market cap yang dimiliki emiten bank bersandi AMAR ini mencapai Rp2,99 triliun.

Saham AMAR mengalami penurunan dalam sepekan terakhir, yaitu sebesar -17,92 persen. Koreksi lebih dalam terjadi dalam satu bulan terakhir yakni 25,13 persen. Meski begitu, saham AMAR masih naik 49,30 persen dalam tiga bulan terakhir dan 49,56 persen dalam 6 bulan terakhir.

Diketahui, hari ini merupakan awal periode perdagangan HMETD Bank Amar. Emiten bank bersandi saham AMAR ini, melakukan penambahan modal dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT I) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 5,78 miliar saham baru atau 41,86 persen dari total modal perseroan dengan nominal Rp100 per saham.

Harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp173 per saham. Dengan demikian, Bank Amar berpotensi mengantongi dana sebanyak Rp1 triliun dari aksi tersebut.

Dalam aksi itu, Tolaram Group Inc. sebagai pemegang saham utama perseroan sekaligus pemegang saham pengendali memiliki kepemilikan 2,41 miliar saham. Tolaram memiliki hak untuk menyerap sebanyak 1,73 miliar saham baru atau setara 30 persen dalam rights issue tersebut.

Namun, apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan masih terdapat sisa saham dalam, maka Tolaram sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham tersebut sebanyak 4,04 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp173 atau sebesar Rp700,59 miliar.

Lebih lanjut, periode perdagangan dan pelaksanaan rights issue Bank Amar dilaksanakan mulai hari ini, 17 sampai 23 Februari 2022. Artinya, tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah 23 Februari 2022 dengan keterangan bahwa HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut menjadi tidak berlaku lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper