Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah dalam acara BCA Expoversary Online 2022 bakal menawarkan solusi pembiayaan syariah untuk kepemilikan rumah, mobil, dan emas dengan margin rendah. Acara ini dimulai pada 24 Februari hingga 27 Maret 2022.
BCA Syariah menawarkan solusi pembiayaan KPR iB dengan pilihan margin kompetitif, antara lain pembiayaan jangka pendek dengan margin setara 2,65 persen, kemudian margin tetap setara 7,5 persen untuk jangka waktu pembiayaan sampai dengan 20 tahun.
Untuk pembiayaan roda empat, BCA Syariah menghadirkan pembiayaan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) iB menggunakan akad murabahah dengan margin tetap setara 3,55 persen berjangka waktu 1– 4 tahun dan margin tetap setara 4,55 persen untuk 5 – 8 tahun.
“Dengan jangka waktu yang relatif panjang 20 tahun untuk KPR iB dan 8 tahun untuk KKB iB, pembiayaan ini sangat cocok untuk generasi millennial yang ingin punya rumah atau mobil sejak usia muda,” ujar Direktur BCA Syariah Pranata, dalam siaran pers, Selasa (1/3/2022).
BCA Syariah menawarkan solusi pembiayaan emas untuk kepemilikan logam mulia (emas) berprinsip syariah dengan menggunakan akad murabahah. Pembiayaan emas dapat menjadi solusi investasi yang likuid, sesuai untuk perencanaan keuangan generasi muda.
Margin pembiayaan emas BCA Syariah saat ini cukup kompetitif, yaitu setara 9 persen untuk logam mulia mulai dari pembiayaan 10 gram emas hingga Rp150 juta per nasabah.
Selain produk pembiayaan, BCA Syariah juga menawarkan berbagai promo hadiah langsung untuk pembukaan tabungan dan hadiah e-voucher senilai Rp50.000 dalam program bertajuk PPKM BCA Syariah (Payment Purchase Kekinian dengan Mobile Banking BCA Syariah).
Program tersebut diperuntukkan bagi nasabah baru Tahapan iB BCA Syariah, yang melakukan transaksi pembelian dan pembayaran melalui BCA Syariah Mobile.
Kolaborasi BCA Syariah dan BCA dalam acara ini merupakan strategi BCA Syariah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan konsumer. Sepanjang tahun lalu, pembiayaan konsumer BCA Syariah meningkat sebesar 64,41 persen dibandingkan 2020. Adapun tahun ini pembiayaan konsumer diproyeksi untuk terus tumbuh lebih baik lagi.
