Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. (AHAP) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia dikutip Kamis (10/3/2022), perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham atau sebesar-besarnya 68,03 persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, dengan nilai nominal Rp50 per saham. Adapun harga pelaksanaan akan ditetapkan dan diumumkan kemudian dalam prospektus HMETD.
Direksi menjelaskan bahwa PT Asuransi Central Asia selaku pemegang saham pengendali perseroan dengan kepemilikan 62,15 pesen telah menyatakan akan mengambil sebagian HMETD yang menjadi haknya. Sebagian penyetorannya dilakukan dengan mengkonversi pinjaman subordinasi kepada perseroan senilai Rp25 miliar yang telah tercatat dalam laporan keuangan per 31 Desember 2021 menjadi saham dalam PMHMETD.
Rencana PMHMETD ini akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sekitar 68,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini. Selanjutnya bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan sesuai dengan HMETD yang dimiliknya akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi).
Atas rencana tersebut, perseroan akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 14 April 2022.
"Perseroan merencanakan menggunakan seluruh dana hasil PMHMETD untuk memperkuat struktur permodalan yang selanjutnya seluruhnya digunakan untuk modal kerja," terang direksi dalam keterbukaan informasi.