Bisnis.com, JAKARTA – Maraknya kasus investasi ilegal memang cukup mencemaskan. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengenali ciri-ciri investasi bodong.
Head of Institusional & Intermediary Business PT STAR AM, Kemal Fajri Mohsin menjelaskan, karakteristik investasi bodong umumnya terlihat dari janji mereka menawarkan profit tinggi dalam waktu singkat.
Lebih lanjut, investasi bodong biasanya juga minim informasi terkait sumber keuntungan yang didapat. Investasi ilegal tersebut tidak akan memiliki sumber informasi atau keterangan yang valid untuk menjelaskan alur investasi kepada investor.
Hal lain yang terlihat jelas dari investasi bodong yaitu skema perekrutan anggota baru yang harus dilakukan oleh investor. Dalihnya, semakin banyak anggota baru maka akan semakin besar keuntungan yang didapat.
“Mengajak investor untuk aktif merekrut anggota baru, dan yang paling utama tidak memiliki izin dan belum terdaftar di OJK,” jelas Kemal dalam acara webinar, dikutip Selasa (22/3/2022).
Kasus investasi bodong senilai ratusan miliar rupiah sempat trending belum lama ini. Hal ini tentu saja menimbulkan kerugian, bahkan bisa membuat masyarakat dan calon investor enggan untuk berinvestasi. Padahal, investasi sangat bermanfaat, karena dapat membuat investor terhindar dari efek tekanan inflasi.
Baca Juga
Selain itu, investasi juga dapat meningkatkan nilai uang investor dengan memanfaatkan efek compounding. Tentunya, semua itu bisa diperoleh dengan mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya terkait investasi legal.
“Jangan takut untuk berinvestasi, namun sebagai calon investor, mahasiswa juga harus bijak dan memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, tentunya harus pelajari terlebih dahulu jenis investasinya,” imbuh Kemal.
Melansir dari situs OJK, masyarakat perlu mewaspadai investasi bodong yang marak terjadi. Salah satu cara yang paling jitu yaitu dengan mencari tahu informasi mengenai perusahaan, karyawan, maupun produk yang ditawarkan.
Kemudian, minta salinan tertulis rencana pemasaran dan penjualan dari perusahaan. Mengingat hal tersebut merupakan keterbukaan informasi yang berhak diketahui publik.
Prinsipnya, semakin besar keuntungan yang ditawarkan, maka akan semakin besar risiko kerugian yang dialami. Jangan pernah percaya iming-iming alias janji palsu investasi bodong yang menawarkan keuntungan terlalu besar dan tidak realistis.
Terakhir, cari tahu apakah ada permintaan produk investasi sejenis di pasaran. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memanfaatkan layanan konsumen keuangan OJK melalui investor alert portal (IAP) dalam aplikasi mobile Sikapi Uangmu.