Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) yang didukung penuh oleh majority shareholder KB Kookmin Bank telah kembali menunjukkan konsistensi dan komitmennya untuk melakukan transformasi secara menyeluruh melalui evaluasi untuk peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya.
Adapun, salah satu strategi emiten bersandi saham BBKP ini, yakni TURN AROUND atau Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital. Dengan strategi ini, KB Bukopin akan membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika.
“Dengan tiga hal tersebut, bisnis perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada good bank yang didukung oleh perbaikan IT infrastruktur dan digital innovation,” kata President Direktur Bank KB Bukopin, Chang Su Cho dalam keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).
Chang Su Cho mengungkapkan perseroan memang gencar melakukan ekspansi ke berbagai sektor bisnis. Pada segmen retail, KB Bukopin akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking.
Selanjutnya, pada segmen SME, perseroan akan menyediakan layanan end-to-end business model yang berbasis risiko.
Tak hanya itu, segmen korporasi KB Bukopin juga akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatkan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain and supply chain.
Baca Juga
“Hal menarik mengenai bisnis Indo-Korean, yaitu terjalinnya kerja sama di bidang ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan semakin optimal dengan dukungan layanan keuangan yang mumpuni,” ujarnya.
Dia menjelaskan KB Bukopin yang didukung ultimate shareholder KB Financial Group bersama-sama melakukan inisiasi bisnis melalui Korean Link Business. Dengan kekuatan modal KB Financial Group, sambungnya, KB Bukopin akan mampu menyediakan permintaan modal oleh perusahaan-perusahaan besar.
“KB Bukopin akan menciptakan sistem kerja sama yang saling menguntungkan dalam supply chain melalui produk atau fasilitas keuangan seperti SKBDN, Bank Garansi, dan lainnya,” terangnya.
Sebagai gambaran, hingga saat ini, terdapat 51 Perusahaan Korea yang telah bergabung dalam Korean Link Business yang diluncurkan perseroan pada kuartal I/2022.
"44 di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending) dan trade finance," imbuhnya.
Dengan tren positif perekonomian nasional, BBKP yakin dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui berbagai inovasi layanan dan produk bagi perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia.