Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Jenis-Jenis Kejahatan Digital Perbankan dan Tips Menghindarinya!

Berikut jenis-jenis kejahatan digital perbankan dan tips untuk menghindarinya.
Ilustrasi kejahatan siber/Reuters-Dado Ruvic
Ilustrasi kejahatan siber/Reuters-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Sama halnya dengan menggunakan kartu ATM/debit atau kartu kredit, bertransaksi digital dan menjadi bagian dari cashless society tak luput dari kejahatan digital perbankan. Kenali bentuk kejahatan digital perbankan dan tips menghindarinya!

Pasalnya, segala bentuk kejahatan itu ada di mana-mana dan bisa menyasar siapa aja tanpa pandang bulu. Banyak juga dari masyarakat yang justru belum memiliki kewaspadaan oleh kejahatan di dunia digital.

Melansir dari Sikapi Uangmu Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sabtu (7/5/2022), kejahatan perbankan juga bisa dilakukan melalui channel seperti handphone, internet, hingga kartu debit/kredit.

Namun, setidaknya ada tiga kejahatan digital yang paling sering terjadi dan harus Anda waspadai. 

Ini Jenis-Jenis Kejahatan Digital Perbankan:

1. Card Skimming

Card skimming adalah tindakan pencurian data kartu ATM/debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetis secara ilegal. Pelaku juga akan berusaha mendapatkan PIN kartu ATM/debit dengan mengintip tombol yang Anda tekan saat bertransaksi di mesin ATM/alat EDC atau bisa juga dengan menempatkan kamera kecil yang dipasang pada sudut tersembunyi di mesin ATM.

Maka dari itu, OJK mengimbau agar masyarakat membatasi aktivitas pribadi di media sosial, seperti mengunggah ucapan ulang tahun atau memberikan selamat atas kelahiran seseorang.

2. Phising

Berbeda dengan card skimming yang menggunakan kartu ATM/debit sebagai saluran untuk melakukan tindakan kejahatan, pelaku phising justru menggunakan saluran internet banking untuk mendapatkan data dari kartu kredit.

Phising merupakan tindakan meminta (memancing) pengguna komputer untuk mengungkapkan informasi rahasia dengan cara mengirimkan pesan penting palsu, dapat berupa email, website, atau komunikasi elektronik lainnya.

Biasanya, tindak kejahatan ini diikuti dengan ancaman. Pengguna seringkali terjebak dengan mengirimkan informasi personal sensitif seperti, user ID, password/PIN, nomor kartu kredit, masa berlaku kartu kredit, dan Card Verification Value (CVV).

3. Carding

Kejahatan digital juga merambah ke channel e-commerce. Salah satu bentuk kejahatannya adalah carding, yakni suatu aktivitas belanja secara online dengan menggunakan data kartu debit atau kredit yang diperoleh secara ilegal.

Carding relatif mudah dilakukan sebab tidak membutuhkan kartu fisik dan hanya mengandalkan data dari kartu debit/kredit yang ingin disasar. Biasanya, pelaku akan mencari dan mendapatkan data-data dari kartu debit atau kredit bisa melalui marketing palsu, merchant palsu, pencatatan data-data sensitif oleh oknum pada merchant, ataupun dari kartu hilang.

Berikut ada beberapa tips untuk menghindari kejahatan digital banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper