Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tetap akan mempertahankan pegawai dan kantor cabang yang dimiliki di tengah era digitalisasi. BCA meyakini untuk memberikan layanan yang prima kepada nasabah, dibutuhkan kedekatan dan keterikatan yang hanya dapat dilakukan dari human to human.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan penataan kantor cabang sudah dilakukan perusahaan sejak awal perseroan melakukan transformasi digital. Digitalisasi, lanjutnya, tidak hanya menyangkut layanan yang diberikan kepada nasabah juga menyangkut internal perusahaan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan melakukan sentralisasi dan automasi sistem layanan.
“Apakah proses tersebut mengurangi jumlah tenaga kerja? saya kira tidak. Bank itu bukan suatu robot atau mesin semata, relationship sangat penting,” kata Jahja, Senin (25/4/2022).
Jahja mengatakan bank tidak bisa berjalan hanya mengandalkan digital, tetapi juga harus membangun hubungan dan kedekatan dengan nasabah, khususnya nasabah kredit dan nasabah lain yang membutuhkan informasi mengenai keuangan.
Digitalisasi, lanjutnya, mungkin akan membuat sebuah kantor menjadi lebih efisien dari sisi jumlah pegawai dibandingkan dengan kantor cabang bank konvensional. Perseroan masih mempertahankan kantor cabang konvensional karena perusahaan butuh menjalin hubungan dengan para nasabah.
Baca Juga
Sekadar informasi, pada akhir Maret 2022, BCA melayani sekitar 30 juta rekening nasabah. Jumlah nasabah BCA bertambah sekitar 1 juta nasabah dibandingkan dengan Desember 2021. Selain itu, transaksi per hari yang dikelola BCA juga tumbuh 25 persen secara kuartal menjadi 60 juta transaksi dari 48 juta transaksi per hari pada kuartal IV/2021.
Dari sisi kantor cabang, BCA memiliki 1.241 kantor cabang, dan 18.050 ATM, kuartal I/2022. Jumlah kantor cabang BCA berkurang 1 dan mesin ATM berkurang 16 mesin ATM jika dibandingkan dengan kuartal IV/2021. Posisi jumlah kantor cabang dan ATM BCA pada periode kuartal IV/2021 sejumlah 1.242 kantor cabang dan 18.034 ATM.
Jumlah karyawan BCA tidak berkurang. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, BCA ingin menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.