Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat total realisasi tarik tunai pada momen Ramadan dan Lebaran 2022 atau 7 April - 9 Mei 2022 mencapai Rp27,8 triliun.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 23,8 persen bila dibandingkan pada periode Ramadan-Idulfitri tahun lalu yang mencapai Rp22,52 triliun.
“Adapun, transaksi digital e-channel Bank Mandiri per April 2022 telah mencapai Rp1.500 triliun, meningkat lebih dari 30 persen secara year-on-year (YoY)” kata Rudi kepada Bisnis, Senin (9/5/2022).
Untuk mengakomodir para nasabah dalam melakukan tairk tunai, kata Rudi, perseroan menyiagakan seluruh jaringan Bank Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.217 jaringan kantor, yang terdiri dari 2.572 kantor cabang dan 1.645 kantor mikro.
Mandiri juga menyiapkan 13.119 unit mesin ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat sepanjang Ramadan dan libur Idulfitri 1443 H realisasi penarikan uang tunai tercatat sebesar Rp180,2 triliun, naik 16,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi, pada Mei 2019, yang sebesar 9,21 persen yoy secara tahunan.
Lebih lanjut, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan nominal transaksi BI-FAST pada April 2022 tumbuh sebesar 51,88 persen (month-to-month/mtm), mencapai Rp100,25 triliun.
“Dan secara volume tumbuh 32,72 persen mtm, mencapai 24,55 juta transaksi,” katanya dalam siaran pers, Senin (9/5/2022).
Dia menyampaikan, nominal transaksi tertinggi melalui BI-FAST tersebut terjadi pada H-7 Idulfitri (25/4/2022) sebesar Rp5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi.