Kinerja Asuransi Umum Merosot, Pinjol Tumbuh Signifikan
Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkuat kerja pengawasan industri jasa keuangan dan perlindungan konsumen dengan membangun kantor representatif di Ambon, Maluku.
“Peresmian kantor OJK Maluku merupakan perwujudan kemandirian OJK dalam memperkuat pelaksanaan tugas dan fungsi OJK di daerah serta mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Maluku,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso melalui keterangan resmi saat peresmian Gedung Kantor OJK Provinsi Maluku, di Kota Ambon, Jumat (13/5/2022).
Wimboh menjanjikan peran Kantor OJK di daerah akan sangat strategis. Terutama dalam tiga hal prioritas di masa pandemi Covid-19 yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumber ekonomi baru, meningkatkan intermediasi lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan, dan memberikan perlindungan bagi konsumen sektor jasa keuangan.
“Kantor OJK Maluku harus mendorong industri jasa keuangan untuk meningkatkan jumlah pembiayaan dengan proses yang mudah, cepat, dan terjangkau, kepada pelaku UMKM dan sektor-sektor yang masih memiliki potensi untuk tumbuh,” katanya.
Wimboh menjelaskan pihaknya mendorong pengembangan sektor perikanan, perkebunan dan pariwisata dengan pembiayaan berbasis KUR bersubsidi pemerintah dengan model klaster di Maluku.
Pembiayaan KUR berbasis klaster ini, lanjut Wimboh dapat digunakan untuk pembelian alat pengolahan perikanan dan perkebunan guna meningkatkan produksi dan kualitas sehingga bisa memenuhi standar dan permintaan internasional.
Baca Juga
Di wilayah kerja Kantor OJK Maluku terdapat 19 bank umum dengan 149 jaringan kantor, dua bank umum syariah dengan empat jaringan kantor, dan satu BPR dengan 18 jaringan kantor.
Selain itu terdapat 23 perusahaan asuransi, 14 lembaga pembiayaan, satu dana pensiun, satu LKM dan tiga lembaga jasa keuangan khusus. Di industri pasar modal juga terdapat satu kantor Bursa Efek Indonesia, satu manajer investasi dan perusahaan sekuritas.