Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ramalan Bos BCA (BBCA) Terkait Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja memperkirakan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau sering disebut sebagai suku bunga acuan akan naik seiring repons terhadap kebijakan The Fed.  
Dionisio Damara
Dionisio Damara - Bisnis.com 15 Mei 2022  |  15:51 WIB
Ramalan Bos BCA (BBCA) Terkait Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja - Istimewa

Bisnis.com, JAKARTABank Cental Asia (BBCA) memperkirakan suku bunga acuan atau BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) akan naik seiring repons terhadap kenaikan suku bunga The Fed.  

Sebagaimana diketahui, The Fed, bank sentral Amerika Serikat (AS) resmi mengumumkan kenaikan suku bunga atau Fed Funds Rate (FFR) sebesar 50 basis poin untuk menekan lonjakan inflasi di negara tersebut.

“Mungkin bila kurs terkoreksi cukup besar, maka mungkin ada penyesuaian interest [BI7DRR] sekitar 0,25 persen hingga 0,50 persen, menyesuaikan dengan kenaikan Fed rate yang mulai naik bertahap 0,50 persen mungkin sampai 6 kali lagi,” ujar Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja kepada Bisnis, Minggu (15/5/2022).

Meski suku bunga diyakini akan naik, Jahja menyebutkan langkah BI mengerek suku bunga acuan tidak akan terlalu berdampak terhadap penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari emiten bank dengan kode saham BBCA tersebut.

Menurutnya, kinerja kredit KKB dan KPR BCA akan tergantung dari kalkulasi harga yang ditentukan oleh perseroan ke depan. “Tergantung pricing kami karena KPR merupakan kebutuhan masyarakat,” ujar Jahja.

Sampai dengan kuartal I/2022, penyaluran KKB BCA pada kuartal I/2022 tumbuh 3,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dengan nilai keseluruhan mencapai Rp41,6 triliun.

Jahja menuturkan kebangkitan bisnis KKB perseroan terutama ditopang oleh berbagai inovasi yang dilakukan selama pandemi Covid-19, khususnya perhelatan pameran secara virtual dan event BCA Expoversary 2022.

Sementara itu, EVP Consumer Loan BCA Felicia M. Simon menyampaikan pinjaman KPR perseroan mencapai Rp100 triliun per 22 April 2022. Dia mengatakan BCA akan terus berupaya menjadi pilihan utama masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas KPR.

Menurutnya, upaya itu diwujudkan dengan menghadirkan KPR BCA dengan bunga yang kompetitif, pelayanan yang terbaik, kemudahan proses, serta pengembangan dalam hal teknologi dan produk seperti digitalisasi dan inovasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bca perbankan bbca
Editor : Anggara Pernando

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top