Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Tegaskan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Tetap Terjaga ke Depannya

Bank Indonesia optimistis stabilitas nilai tukar rupiah ke depan akan tetap terjaga, didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis stabilitas nilai tukar rupiah akan terjaga di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat tinggi.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa perkembangan nilai tukar rupiah hingga 23 Mei 2022 mencatatkan depresiasi sejalan dengan depresiasi mata uang regional.

Nilai tukar rupiah pada 23 Mei 2022 terdepresiasi sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2022.

“Depresiasi tersebut disebabkan oleh aliran modal asing yang keluar sejalan dengan ketidakpastian di tengah terjaganya pasokan valas domestik, khususnya dari korporasi dan persepsi positif terhadap prospek perekonomian Indonesia,” katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/5/2022).

Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar rupiah terdepresiasi 2,87 persen secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) per 23 Mei 2022.

Perry mengatakan, tingkat depresiasi ini masih relatif lebih baik jika dibandingkan dengan depresiasi mata uang negara lainnya, seperti India yang mencatatkan depresiasi 4,11 persen, Malaysia 5,1 persen, dan Korea Selatan 5,97 persen.

Perry optimistis stabilitas nilai tukar rupiah ke depan akan tetap terjaga, didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang tetap baik.

“Tercermin dari rendahnya defisit transaksi berjalan, memadainya pasokan valas dari korporasi yang terus berlanjut,” jelasnya.

Di samping itu, BI akan terus memperkuat kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah, sesuai dengan mekanisme pasar dan fundamental ekonomi Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper