Bisnis.com, JAKARTA – Sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Singapura, GIC Private Limited, kembali menjual saham kepemilikannya di PT Bank Jago Tbk. (ARTO). Pelepasan kepemilikan ini beriringan dengan tren penurunan harga saham ARTO.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/5/2022), GIC Private Limited melepas sebanyak 2.075.900 saham Bank Jago. Alhasil, porsi kepemilikannya di ARTO menjadi 9,21 persen dari sebelumnya menggenggam 9,23 persen saham ARTO.
Dengan persentase ini, SWF asal Singapura itu menggenggam 1.276.184.518 saham ARTO dari semula mengempit 1.278.260.418 saham Bank Jago.
Transaksi perubahan kepemilikan saham itu pun terjadi pada perdagangan kemarin, tepatnya pada 23 Mei 2022. Jika ditelusuri pada perdagangan hari itu, saham Bank Jago mengalami koreksi mencapai 6,87 persen atau turun 575 poin ke level Rp7.800 per saham, dari sebelumnya ditutup di harga Rp8.375 per saham.
Dengan koreksi yang mencapai 6,87 persen, bank dengan sandi saham ARTO itu pun harus kembali masuk ke daftar top losers pada perdagangan Senin (23/5/2022).
Sementara itu, pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (24/5/2022), Bank Jago ditutup menguat 1,28 persen atau naik 100 poin ke level Rp7.900 per saham.
Baca Juga
Sepanjang perdagangan, saham ARTO bergerak di rentang Rp7.525-Rp8.250 per saham dengan volume yang diperdagangkan sebesar 28,56 juta dan turnover senilai Rp225,42 miliar, sedangkan market cap yang dimiliki Bank Jago mencapai Rp109,46 triliun.