Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menyampaikan penyelenggaraan Rapat Pleno kedua oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menghasilkan tujuan penguatan komitmen menuju ekosistem syariah di Indonesia.
Wapres menjabarkan, agenda utama dalam rapat pleno kedua yang berjalan pada hari ini, Senin (30/5) adalah untuk melangkah lebih cepat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi pusat halal dunia dengan membangun berbagai ekosistem pendukung.
“Bahasan [rapat pleno kedua] yang dibahas adalah yaitu tentang penguatan master plan tentang data ekonomi syariah yang lebih lengkap,” ujarnya saat ditemui Bisnis di Ruang Mezanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan, Senin (30/5/2022)
Lebih lanjut, Ketua Harian Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ini menyebut pihaknya akan membangun kelembagaannya sampai ke daerah.
“Ke depan kami akan membangun yaitu Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah di seluruh Provinsi. [Adapun] yang sudah ada sekarang, itu adalah di Sumatera Barat dan akan ada juga di Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, dan akan terus dikembangkan [ke seluruh pelosok Negeri],” ungkap Wapres.
Sekadar informasi, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyelenggarakan Rapat Pleno kedua yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin selaku Ketua Harian KNEKS di Ruang Mezzanine, Gedung Juanda I, Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022).
Baca Juga
Rapat yang mengangkat tema "Bergerak Lebih Cepat untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Produsen Halal Terkemuka di Dunia" ini merupakan kelanjutan dari Pleno Pertama yang dilaksanakan pada 30 November 2021.
Rapat Pleno ini bertujuan memberikan laporan terkini sekaligus meminta arahan Ketua Harian atas pelaksanaan berbagai program kerja KNEKS, baik 13 Program Prioritas yang telah disepakati pada rapat pleno sebelumnya di 2021, maupun program kerja KNEKS lainnya.
Semua inisiatif dan fokus capaian mengarah kepada percepatan untuk mewujudkan Pusat Produsen Halal Dunia, di antaranya terkait pembiayaan, sertifikasi, ekspor dan impor, Zona Kuliner Halal, Aman dan Sehat (KHAS), Pusat Data Ekonomi Syariah serta riset halal.