Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Siasat Bank Kuasai Pembiayaan Daring Hingga Prospek Bisnis Jalan Tol

Kartu kredit masih menjadi salah satu lini andalan perbankan dalam mencetak keuntungan, mengingat kredit konsumtif ini memiliki tingkat bunga yang cukup tinggi. Jangkauannya pun relatif luas sebab menyasar masyarakat kelas menengah yang umumnya memiliki penghasilan tetap yang pasti.
Petugas sedang mengawasi pencetakan kartu kredit edisi Asian Games 2018 di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Rabu(28/2). Bisnis/Abdullah Azzam
Petugas sedang mengawasi pencetakan kartu kredit edisi Asian Games 2018 di Unit Pembuatan Kartu Bank Mandiri, Jakarta, Rabu(28/2). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Tren digitalisasi ekonomi yang kini makin meluas mendorong sejumlah bank untuk makin jauh beradaptasi dan menciptakan inovasi produk. Salah satu pembaruan yang dikembangkan bank adalah produk kartu kredit digital yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi di platform digital manapun tanpa ribet.

Kartu kredit masih menjadi salah satu lini andalan perbankan dalam mencetak keuntungan, mengingat kredit konsumtif ini memiliki tingkat bunga yang cukup tinggi. Jangkauannya pun relatif luas sebab menyasar masyarakat kelas menengah yang umumnya memiliki penghasilan tetap yang pasti.

Dulunya, kartu kredit fisik mendominasi kebutuhan layanan kredit cepat masyarakat untuk transaksi-transaksi di gerai-gerai fisik. Namun, belakangan dengan berkembangnya teknologi digital, sejatinya hanya nomor kartu saja yang dibutuhkan, sedangkan fisik kartu sudah tidak begitu perlu.

Akhir-akhir ini, dominasi perbankan di lini kartu kredit ini mendapatkan tantangan dari kalangan pelaku bisnis teknologi finansial atau fintech, dengan layanan yang mirip yakni paylater. Layanan ini pun makin terintegrasi dengan berbagai ekosistem digital yang kini telah bertumbuh subur di Indonesia.

Maraknya sejumlah bank yang mulai berinovasi menciptakan layanan kartu kredit tanpa kartu fisik, atau kartu kredit berbasis digital, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Minggu (26/6/2022):

 

1. Lampu Kuning Subsidi BBM, Kebijakan Pro Rakyat yang Bikin Risau

Terus membengkaknya subsidi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) akibat kenaikan harga minyak mentah dunia membuat pemerintah kian risau. Terlebih, tren peningkatan konsumsi BBM subsidi di dalam negeri juga masih sulit ditekan.

Pemberian subsidi energi, terutama untuk BBM, LPG, dan listrik dinilai menjadi kebijakan yang cukup ampuh meredam inflasi, pengangguran, hingga kemiskinan. Namun jika tidak dikendalikan, dapat dipastikan subsidi energi pada tahun ini bakal meroket seiring dengan kenaikan harga minyak global.

Terlihat dari catatan yang disampaikan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), konsumsi Pertalite hingga 31 Mei 2022 sudah mencapai 11,69 juta kiloliter (KL) atau 50,74 persen dari kuota yang ditetapkan dalam APBN sebanyak 23,04 juta KL.

Tak sampai 1 bulan, PT Pertamina Patra Niaga mencatat total BBM bersubsidi yang disalurkan hingga Rabu (22/6/2022) mencapai 20,4 juta kiloliter atau 85 persen dari keseluruhan konsumsi BBM sebesar 24 juta kiloliter. Sisanya, sebanyak 3,6 juta kiloliter BBM disalurkan dalam segmen komersial.

Kondisi ini tentunya menjadi alarm bagi pemerintah karena berpotensi membuat subsidi BBM makin tidak terkendali.

 

2. Kartu Kredit Digital, Siasat Bank Kuasai Pembiayaan Daring

Cepatnya laju transformasi digital saat ini membuat perbankan terus memacu inovasi produk. Salah satu pembaruan yang dilakukan adalah menerbitkan produk kartu kredit berbasis digital.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), misalnya, baru-baru ini merilis Kartu Kredit Digital OCTO Card. Produk ini merupakan hasil kolaborasi tiga principal, yakni PT JCB International Indonesia, PT Mastercard Indonesia (Mastercard), dan PT Visa Worldwide Indonesia (Visa).

Sementara itu, jauh sebelum OCTO Card meluncur, PT Bank DBS Indonesia telah meluncurkan kartu kredit digital melalui aplikasi layanan perbankan digital besutannya, Digibank.

DBS menyatakan kartu digital ini merupakan yang pertama di Indonesia. Produk ini juga memungkinkan nasabah untuk mendapatkan persetujuan pengajuan kartu kredit beserta limit hanya dalam 60 detik.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memilih berkolaborasi dengan Tokopedia meluncurkan kartu kredit Tokopedia Card. Kartu kredit itu hadir untuk melengkapi kebutuhan alat pembayaran bagi pengguna lokapasar di Indonesia.

 

3. Membalik Defisit Neraca Perkapalan Indonesia

Menguatnya kepercayaan Filipina dan pasar dunia terhadap kemampuan industri perkapalan Indonesia, merupakan peluang untuk membalik defisit menjadi surplus. Setidaknya, tekor ekspor-impor perkapalan semakin berkurang.

Untuk diketahui, PT PAL Indonesia kembali menerima pesanan kapal perang jenis landing platform dock (LPD) dari Filipina setelah tanda tangan kontrak jual beli antara perusahaan itu dan Department of National Defense (DND) Filipina di Department of National Defense Philippine.

PT PAL Indonesia dipercaya dalam pengadaan 2 kapal perang Filipina karena kepuasan negeri jiran tersebut atas pengoperasian 2 unit landing dock atau strategic sealift vessel (SSV) yang telah diserahterimakan oleh PAL beberapa tahun lalu.

Pemesanan kembali oleh Filipina ini diklaim sebagai tanda bahwa kapasitas dan kapabilitas PAL di bidang akuisisi alutsista semakin dipercaya pasar global.

 

4. Meneropong Prospek Bisnis Jalan Tol Tanah Air. Masih Menarik?

Pembangunan konektivitas jalan tol gencar dibangun pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat hingga Juni 2022, panjang jalan tol di Indonesia telah mencapai 2.500 kilometer yang terbagi menjadi 66 ruas jalan tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, dan Pulau Sulawesi.

Bentang jalan tol ini terbagi dalam 66 ruas jalan tol di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi. Total panjang tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan dioperasikan pada periode 1978 – 2014 sepanjang 791,02 kilometer. Kemudian, periode tahun 2015 – 2019 sepanjang 1.298 kilometer, tahun 2020 sepanjang 246 kilometer, tahun 2021 sepanjang 122 kilometer. Sementara realisasi panjang jalan tol tahun 2022 saat ini baru mencapai sepanjang 42,98 kilometer.

Di tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan akan ada 16 ruas jalan tol baru yang siap diresmikan dengan panjang total 332 km sehingga panjang jalan tol operasi mencapai 2.955 kilometer sehingga di tahun 2024 mendatang, total panjang jalan tol operasional akan mencapai 4.761 kilometer.

 

5. IHSG Diramal Tetap Perkasa, Bahkan Sentuh 7.800 di Paruh Kedua

Sejumlah analis sangat optimistis indeks harga saham gabungan (IHSG) akan mampu kembali mencapai level rekornya pada paruh kedua tahun ini, bahkan jauh lebih tinggi dibanding rekor yang sempat dicapai pada paruh pertama tahun ini.

Saat ini, pasar saham Indonesia memang masih ditandai oleh gejolak yang cukup signifikan. Akhir pekan ini, IHSG sudah kembali ke level 7.000-an, tepatnya 7.042,94 setelah naik 0,64 persen dari posisi hari sebelumnya. Sebulan terakhir, IHSG cenderung bergerak mendatar di kisaran 7.000-an ini.

Tahun ini, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.355,30 pada perdagangan intraday hari 11 April 2022. Sementara itu, level rekor untuk posisi penutupan adalah di angka 7.276,19 pada 21 April 2022.

Jika dibanding posisi akhir tahun 2021 di level 6.581,48, IHSG sudah melonjak 11,76 persen year-to-date (YtD) untuk posisi rekor intraday dan 10,56 persen YtD untuk posisi rekor penutupan perdagangan. Namun, tingkat return tersebut terhapuskan pada pekan kedua Mei 2022 pascalibur Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper