Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank menyatakan lesatan laba bersih pada Mei 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Bank-bank tersebut membukukan laba bersih di atas 40 persen dan berhasil menjadi pertumbuhan pendapatan bunga bersih.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp7,33 triliun pada Mei 2022, meningkat 65,37 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan tersebut sejalan dengan pendapatan bunga bersih yang meningkat, dan beban operasional yang menyusut. Merujuk laporan keuangan yang dipublikasikan BNI di situsnya, beban operasional perusahaan pada Mei 2022 sebesar Rp7,38 triliun, turun 27,26 persen year on year/yoy. Pendapatan bunga bersih meningkat 3 persen menjadi Rp16,26 triliun pada periode Mei 2022.
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp1,06 triliun, tumbuh 49,16 persen dibandingkan dengan Mei 2021.
Pada 5 bulan pertama 2022, BTN membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,9 triliun, tumbuh 25,95 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp4,68 triliun. Pertumbuhan pendapatan bunga bersih, sayangnya diiringi dengan beban bunga operasional yang juga meningkat 22,03 persen menjadi Rp4,53 triliun pada Mei 2022.
Adapun PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan laba bersih periode berjalan pada Mei 2022 sebesar Rp1,94 triliun, tumbuh 17,35 persen dibandingkan dengan Mei 2021.
Baca Juga
Pendapatan bunga bersih Bank CIMB Niaga turun tipis 1,9 persen yoy, menjadi Rp5,14 triliun pada Mei 2022. Kendati demikian, CIMB Niaga berhasil menekan beban operasional sehingga turun 15,38 persen yoy, menjadi Rp2,64 triliun. Dengan penurunan beban operasional tersebut, CIMB Niaga tetap dapat menjaga pertumbuhan laba bersih pada Mei 2022.
Pada Mei 2022, CIMB Niaga telah menyalurkan kredit sebesar Rp141,59 triliun, tumbuh 3,89 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu dari sisi total aset, tumbuh 9,22 persen menjadi Rp300,61 triliun pada Mei 2022.