Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra (ASII) Bocorkan Rencana Setelah Akuisisi Bank Jasa Jakarta

Astra International kembali memasuki bisnis bank dengan mengakusisi 49,56 persen saham Bank Jasa Jakarta. Lalu bagauman rencana bisnis konglomerasi ASII setelah aksi korporasi tersebut?
Simak rencana Astra (ASII) setelah akuisisi Bank Jasa Jakarta./bjj.co.id
Simak rencana Astra (ASII) setelah akuisisi Bank Jasa Jakarta./bjj.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra International Tbk. (ASII) melalui entitas PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) akan mengakuisisi 1,14 juta saham PT Bank Jasa Jakarta atau  setara dengan 49,56 persen. Sebagai pemegang saham pengendali (PSP), rencananya Astra akan mengubah Bank Jasa menjadi bank digital.

Head of Corporate Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan rencana untuk menjadikan Bank Jasa Jakarta sebagai bank digital ini karena perseroan melihat prospek positif pada industri perbankan digital.

Rencananya, kami ingin mengembangkan penawaran perbankan digital yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan pelanggan di dalam ekosistem Astra. Rencana ini masih tunduk pada persetujuan OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” kata Tira kepada Bisnis, Senin (4/7/2022).

Tira mengungkapkan bahwa Astra secara rutin melakukan tinjauan strategis atas portofolio investasinya. Adapun, keputusan yang diambil selalu memperhatikan kepentingan terbaik para pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, rencana akuisisi ini adalah untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia layanan keuangan ritel di Indonesia, sehingga perseroan selalu terbuka menjajaki peluang bisnis yang berpotensi memberikan prospek jangka panjang yang menjanjikan.

Tira menyampaikan Astra ingin ikut serta dalam pengembangan sektor perbankan di Indonesiaserta mendukung tren adopsi digital dan literasi keuangan yang terus meningkat.

Kami berpandangan bahwa bank digital dapat memungkinkan Astra untuk memperluas pelayanan dan proposition dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan. Hal ini sekaligus merupakan cara Astra dalam melengkapi ekosistem bisnis dengan memperkuat proposition jasa keuangan ritel,” jelasnya.

Sebagai informasi, konglomerasi Astra saat ini tidak memiliki bank, seiring dengan keputusan perusahaan melepas Bank Permata (BNLI) pada 2020. Kala itu Astra melepas BNLI kepada Bangkok Bank dengan harga Rp16.83 triliun.

Sebelum transaksi tersebut, Astra menggenggam saham BNLI sebanyak 44,56 persen. Perseroan berbagikursi PSP dengan Standard Chartered yang juga memiliki porsi saham yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper