Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo) atau kini mengenalkan identitas baru BSG menyebutkan akan mengganti seluruh kerugian nasabah yang terkena skimming.
Skimming adalah kejahatan pencurian data melalui ATM yang kemudian dilanjutkan dengan pembobolan rekening nasabah.
"Kami terus berkomitmen meningkatkan keamanan kartu ATM nasabah BSG sehingga terhindar dari kejahatan skimming yang meresahkan ini," kata Dirut BSG Revino Pepah dikutip dari Antara, Selasa (5/7/2022).
Dia mengatakan kejahatan skimming yang terjadi di BSG saat ini adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab. Tanda nasabah menjadi korban skimming berupa kehilangan saldo secara tiba-tiba dengan riwayat jejak transaksi yang minim.
"Dengan kejadian yang terjadi pada nasabah BSG saat ini, kami siap mengganti kerugian nasabah," katanya.
Dia menegaskan perusahaan telah melakukan pengamanan semua data nasabah saat kasus terdeteksi.
Baca Juga
"Saya harap nasabah BSG bisa menanggapi kejadian ini secara bijak dan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar," katanya.
Revino mengingatkan kepada nasabah BSG agar sering mengganti kode PIN sehingga terhindar dari kejahatan skimming.
Modus Skimming
Sementara itu mengenai modus skimming yang terjadi, dia mengatakan pencuri mengambil dana nasabah melalui ATM dengan alat skimmer.
Selanjutnya alat si pencuri menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM atau kredit.
Modus tindak kejahatan ini sering terjadi di mesin EDC, ATM, dan kartu ATM yang menjadi instrumen untuk bertransaksi.
Dari ketiga alat instrumen tersebut, lanjut dia, modus skimming biasanya mengincar pengguna ATM sebagai sasaran pencurian.