Bisnis.com, JAKARTA - Upaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) dalam mendirikan modal ventura dinilai akan mendorong perusahaan rintisan bertumbuh di masa pemulihan ekonomi tahun ini.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengungkapkan langkah BNI dalam mendirikan Modal Ventura sudah sangat tepat. Terlebih, dia melihat banyak perusahaan rintisan yang semakin membutuhkan pendanaan dari investor lokal.
"BNI salah satu bank besar di Indonesia dengan aset dan pengelolaan dana yang juga besar. Maka peluang untuk investasi ke perusahaan startup digital potensinya besar," ujar Nailul.
Dia menjelaskan saat ini banyak startup yang memiliki ide dan inovasi yang sangat potensial bagi ekonomi Indonesia. Bahkan banyak startup yng telah membangung ekosistem di segmen UMKM sehingga meningkatkan kualitas kinerja pelaku bisnis kecil.
Dengan kemampuan Konglomerasi, Nailul percaya BNI Group mampu menyediakan ekosistem usaha yang lebih kuat untuk perusahaan rintisan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Dengan semakin banyak Modal Ventura lokal, maka akan semakin bagus. Termasuk yang dilakukan BNI. Banyak juga potensi usaha yang sebenarnya berkualitas," terangnya.
Seperti diketahui, BNI sudah resmi mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada anak usaha, yakni BNI Modal Ventura. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan kepada BNI dengan melakukan penyertaan modal dengan nilai Rp 500 miliar.
Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, pendirian dan penyertaan modal pada BNI Modal Ventura ini merupakan rangkaian strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking.
BNI Modal Ventura akan menjadi strategic vehicle Grup BNI dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup. Juga akan didorong untuk mampu menjawab kebutuhan penyertaan modal pada bisnis start-up feasibility dan potensial.
"Harapannya dapat mempercepat transformasi digital di semua lini bisnis BNI guna menambah penciptaan nilai sekaligus mempercepat optimalisasi potensi ekonomi digital," ujar Mucharom belum lama ini.
Adapun akta pendirian Modal Ventura tersebut telah ditandatangani oleh perwakilan pemegang saham PT BNI Modal Ventura pada 12 April 2022.
BNI memiliki 99,98% saham dalam BNI Modal Ventura tersebut, sedangkan 0,02% sisanya dimiliki oleh PT BNI Asset Management.
"Pendirian BNI Modal Ventura ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI," tutupnya.