Asuransi Perjalanan Bertumbuh, Dampak Pelonggaran Aturan Perjalanan

Bangkitnya sektor pariwisata membuat pertumbuhan premi asuransi perjalanan meningkat
Foto: Dok. Tugu Insurance
Foto: Dok. Tugu Insurance

Bisnis.com, JAKARTA - Musim liburan yang baru selesai terasa cukup berbeda tahun ini. Liburan bersama keluarga dengan destinasi luar kota menjadi salah satu favorit yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu liburan sekolah. Apalagi, hampir selama dua tahun terakhir lebih banyak keluarga yang menghabiskan waktu liburannya di rumah saja akibat aturan pembatasan aktivitas dari pemerintah. Hal ini tentunya memberikan dampak positif pada sektor pariwisata Indonesia.

Bangkitnya sektor pariwisata ini juga turut memberikan pengaruh positif kepada industri asuransi khususnya pada asuransi perjalanan yang hingga Mei 2022 preminya diperkirakan mencapai Rp 250 miliar - Rp 300 miliar.

AAUI menyebutkan pertumbuhan premi asuransi perjalanan didorong oleh longgarnya aturan pemerintah untuk perjalanan domestik/luar negeri, kerjasama dengan travel agent perjalanan sampai terselenggaranya kerjasama dengan penyelenggara perjalanan haji/umroh melalui AMPHURI (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia) dan HIMPUH (Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji).

Dalam hal ini, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki produk t travella yang siap memberikan proteksi untuk perjalanan liburan yang nyaman dan menyenangkan.

Travel Insurance, travella dengan limit hingga Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) akan meng-cover biaya pengobatan dan layanan darurat, biaya pembatalan atau pengurangan perjalanan, manfaat atas kehilangan dan penundaan, manfaat untuk barang bawaan, manfaat tambahan, manfaat kecelakaan diri dan cacat tetap dan manfaat tanggung gugat pribadi.

Secara umum berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) hingga kuartal I tahun 2022 ini, total aset industri asuransi umum mencapai Rp192 triliun atau meningkat 6,7% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp180 triliun. Adapun menurut AAUI, faktor pendorong pertumbuhan aset yang positif tersebut, yaitu dikontribusikan oleh pertumbuhan premi, permodalan, hasil investasi, efisiensi biaya operasional perusahaan yang dapat ditekan, rasio klaim, dan juga rasio biaya akuisisi.

Tugu Insurance selama hampir 41 tahun hadir melalui beragam produk dan layanan asuransi terpercaya. Selain asuransi perjalanan, beragam layanan asuransi korporasi, retail dan syariah juga bisa didapatkan di Tugu Insurance. Untuk informasi lebih lanjut terkait detail produk dapat diakses di www.tugu.com  atau dapat menghubungi contact center CALL TIA 1500458 atau melalui Whatsapp ke 0811 97 900 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper