Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Amar Berambisi Gaet 200 Juta Nasabah dalam 5 Tahun

Begini cara Bank Amar gaet 200 juta nasabah dalam 5 tahun ke depan.
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) berambisi untuk melayani 200 juta masyarakat dalam 5 tahun ke depan melalui produk-produk unggulan yang dimiliki seperti pinjaman online dan layanan finansial.

President Director Bank Amar Indonesia Vishal Tulsian mengatakan sebagai salah satu pemimpin di bidang bisnis perbankan digital, Bank Amar menilai bahwa saat ini kondisi masih tidak menentu karena pandemi Covid-19 yang masih ada dan perang Rusia vs Ukraina. Perusahaan terus berusaha untuk tetap tumbuh di tengah kondisi tersebut.

“Kami bertekad akan memiliki 200 juta nasabah dalam 5 tahun ke depan,” kata Vishal dalam konferensi virtual, Rabu (28/7/2022).

Ke depan, kata Vishal, perusahaan akan fokus dalam memberikan layanan yang prima melalui produk pinjaman Tunaiku dan layanan finansial Senyumku, untuk terus tumbuh dan melayani masyarakat.

Hingga Maret 2022, Tunaiku telah diunduh lebih dari 9 juta kali, dan memproses lebih dari 10,7 juta pengajuan pinjaman. Total pinjaman yang dicairkan lewat Tunaiku sebesar Rp7,7 triliun. Sementara itu Senyumku telah diunduh lebih dari 800 kali per hari.

Vishal mengatakan Bank Amar Indonesia melihat meski banyak bank digital di Indonesia, belum ada pemimpin dominan dalam industri perbankan digital.

Dia mengeklaim sebagai bank digital pertama di Indonesia, Bank Amar Indonesia memiliki kesempatan yang sangat besar dan unggul dibandingkan dengan bank lain dalam mendapatkan nasabah.

Bisnis perbankan bukan hanya terkait mengakuisisi nasabah baru, tetapi memberikan layanan yang terbaik dan memberi nilai tambah bagi kehidupan mereka.

“Bank Amar memposisikan diri untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan. Memahami pelanggan lebih baik dibandingkan kompetitor sehingga bisa menjadi bank yang memberikan lebih baik kepada nasabah,” kata Vishal.

Dalam memberikan layanan terbaik, lanjut Vishal, perusahaan akan memanfaatkan data yang dimiliki perusahaan dan membaca kebutuhan nasabah dengan menggunakan kecerdasan buatan sehingga produk Senyumku dan Tunaiku bisa memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Untuk diketahui, Tunaiku merupakan situs dan aplikasi pinjaman online yang sudah berdiri sejak tahun 2014. Tunaiku sendiri adalah salah satu produk dari Bank Amar. Sementara itu Senyumku adalah produk aplikasi keuangan unggulan yang telah beroperasi sejak tahun 2019.

Berbagai layanan dinikmati di Senyumku antara lain buka rekening online langsung aktif hingga bertransaksi keuangan secara aman hanya dengan satu genggaman ponsel,manajemen keuangan yang modern, kapitulasi catatan keuangan yang masuk maupun yang keluar dari kas secara praktis.

Sementara itu SME, Corporate, and Operation Director Bank Amar Indonesia Eka Banyuaji mengatakan saat ini total nasabah aktif di Tunaiku sudah mencapai lebih 500.000 pengguna aktif. Untuk merangkul nasabah baru, perusahaan akan memaksimalkan layanan Tunaiku dan Senyumku serta melakukan aksi korporasi.

Layanan Tunaiku akan mengincar pasar ritel, sementara itu untuk mengincar segmen korporasi Bank Amar akan meluncurkan produk payroll. Selain untuk menarik nasabah baru, strategi tersebut diharapkan juga dapat menjadi jalan untuk meningkatkan jumlah dana murah yang berasal dari tabungan dan giro, yang dikelola perusahaan.

“Untuk kredit kami sedang kembangkan. Saat ini kami masih bersinergi dengan Investree untuk menggapai UMKM-UMKM yang ada di seluruh Indonesia,” kata Eka.

Adapun mengenai realisasi target, kata Eka, hingga pertengahan tahun ini masih sesuai dengan rencana. Perusahaan mencatatkan sejumlah pertumbuhan baik di sisi kredit maupun dana pihak ketiga (DPK).

Hingga Maret 2022, Bank Amar Indonesia membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp186 miliar, tumbuh 128,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu pendapatan nonbunga sebesar Rp57 miliar, tumbuh 31,7 persen (year on year/yoy).

Pertumbuhan dari kedua pendapatan tersebut membuat pendapatan operasional Bank Amar tumbuh 94,6 persen yoy menjadi Rp243 miliar. Kendati mencatatkan pertumbuhan pendapatan operasional, beban operasional dan beban impairment (penyusutan nilai aset) juga tumbuh tinggi.

Beban impairment Bank Amar tumbuh 231,2 persen yoy menjadi Rp137 miliar, sementara itu beban operasional tumbuh 40,3 persen menjadi Rp112 miliar. Dengan pendapatan dan beban operasional yang sama-sama tumbuh, Bank Amar justru berbalik dari mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,6 miliar pada kuartal I/2021 menjadi rugi bersih Rp8,7 miliar pada kuartal I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper