Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA (BBCA) Prediksi Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Berlanjut di Tengah Inflasi

Inflasi berdampak pada peningkatan ongkos UMKM, yang kemudian mendorong mereka untuk menarik pinjaman modal kerja.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (21/12/2021). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memprediksi tren kredit UMKM akan terus tumbuh hingga akhir tahun. Inflasi di dalam negeri akan mendorong UMKM untuk meminjam uang lebih banyak untuk peningkatan modal kerja dan investasi.

Direktur BCA John Kosasih mengatakan secara umum indeks transaksi belanja di perseroan terus mengalami peningkatkan, termasuk pengusaha UMKM. Jika kondisi transaksi mengalami peningkatan maka kondisi usaha UMKM terus mengalami pengembangan, karena penjualan mereka mengalami pertumbuhan.

“Karena penjualan mengalami pengembangan maka kebutuhan investasi dan kebutuhan modal kerja akan mengalami peningkatan. Sehingga kalau kami lihat pertumbuhan untuk kredit UMKM ke depan trennya pasti bagus,” kata John dalam acara Indonesian CEO Talk di Jakarta, Kamis (28/7/2022).

Dia menambahkan inflasi berdampak pada peningkatan ongkos UMKM, yang kemudian mendorong mereka untuk menarik pinjaman modal kerja. Karena harga bahan baku naik, sehingga modal kerja menjadi bertambah.

John menuturkan kenaikkan modal kerja biasanya disusul dengan investasi, agar produksi meningkat.

“Kebutuhan mesin, transportasi, kendaraan dan lain sebagainya itu naiknya berbarengan,” kata John.

Sebelumnya, laporan uang beredar (M2) yang dirilis Bank Indonesia menyebutkan kredit UMKM yang disalurkan perbankan pada semester I/2022 tumbuh 17,6 persen year on year/yoy menjadi Rp1.217,5 triliun.

Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren 6 bulan pertama 2022. Diketahui pada Januari 2022 kredit ke sektor UMKM tumbuh 13,3 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), Februari 14,4 persen, Maret 15 persen, April 16,9 persen, Mei 17 persen dan Juni tumbuh 17,6 persen.

Pertumbuhan kredit pada Juni ditopang oleh pertumbuhan kredit skala mikro yang melesat 113,7 persen yoy pada Juni 2022 menjadi Rp421,2 triliun, terakselerasi lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 108,7 persen yoy.

Sementara itu kredit skala menengah terkontraksi sebesar 26,7 persen yoy menjadi Rp338,3 triliun, membaik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang terkontraksi 27,1 persen yoy.

Di sisi lain, kredit usaha kecil mengalami perlambatan menjadi sebesar 21,7 persen yoy pada bulan laporan. Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM didorong baik oleh Kredit Modal Kerja maupun Kredit Investasi.

Sebesar Rp924,6 triliun dari kredit yang disalurkan digunakan untuk oleh UMKM untuk investasi, tumbuh 20, persen yoy. Pada Mei 2022, kredit investasi UMKM tumbuh 19,7 persen.

Adapun secara total kredit yang disalurkan oleh perbankan pada Juni 2022 tumbuh meningkat. Penyaluran kredit pada Juni 2022 tercatat sebesar Rp6.156,2 triliun, atau tumbuh 10,3 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 8,7 persen, yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper